Mohon tunggu...
Muhammad RidwanAziz
Muhammad RidwanAziz Mohon Tunggu... Guru - MAN 2 Kulon Progo

Melalui blog ini, saya berbagi pengalaman, tips, dan inspirasi dalam dunia pendidikan. Semoga tulisan-tulisan saya dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Terima kasih telah mengunjungi blog saya!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Ketimpangan Sosial di Sekolah Melalui Riset Sederhana Berbasis Angket

21 November 2024   03:34 Diperbarui: 21 November 2024   06:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketimpangan sosial adalah isu yang sering ditemui di masyarakat, termasuk dalam lingkungan sekolah. Untuk mengenali dampak ketimpangan sosial terhadap pendidikan, siswa sendiri dapat melakukan riset sederhana dengan melibatkan temannya sendiri di sekolah. Riset ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kondisi ekonomi keluarga dan keinginan siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Teknis Pelaksanaan Riset

#01 Persiapan Instrumen Penelitian

Buat instrumen angket yang terdiri dari dua bagian utama:

Pertanyaan hanya mencakup pekerjaan orang tua dan pendapatan keluarga.

  • Keinginan Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Pertanyaan mencakup motivasi dan hambatan lanjut ke perguruan tinggi.

#02 Distribusi Angket

Angket dibagikan kepada seluruh siswa di setiap kelas. Pastikan responden memahami bahwa jawaban mereka bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi penilaian mereka di sekolah.

Foto proses siswa mengisi angket (Sumber: Dok. Pribadi)
Foto proses siswa mengisi angket (Sumber: Dok. Pribadi)

#03 Pengumpulan dan Analisis Data

  • Kumpulkan angket yang telah diisi.
  • Kelompokkan data berdasarkan kondisi ekonomi keluarga.
  • Analisis hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan keinginan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Untuk membantu melakukan pengumpulan dan analisis data, silakan unduh file Dokumen Petunjuk Teknis Proyek Riset dan periksa pada bagian lampiran.  

#04 Interpretasi dan Penyimpulan

  • Identifikasi rasio keinginan lanjut perguruan tinggi keluarga penghasilan tinggi dan rendah, indeks Gini, dan pola ketimpangan sosial, seperti rendahnya minat siswa dari keluarga berpenghasilan rendah untuk melanjutkan kuliah.
  • Temukan faktor pendukung atau penghambat yang relevan.

#05 Diskusi dan Tindak Lanjut

Hasil riset dipresentasikan untuk membahas solusi, seperti pemberian beasiswa, program motivasi, atau pendampingan karier.

Dilansir pada laman P2DPT (2024) tentang Pentingnya Riset dan Penelitian di Dunia Akademik, manfaat riset meliputi:

  • Menghasilkan pengetahuan baru dan mendorong inovasi
  • Penyelesaian masalah 
  • Meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pengalaman praktis kepada peserta didik
  • Mengembangkan keterampilan dan mengasah kemampuan analitis serta berpikir kritis
  • Menyediakan data dan bukti yang diperlukan untuk membuat kebijakan dan keputusan yang lebih baik di berbagai sektor 

Selanjutnya, manfaat penting lainnya dari kegiatan riset terkait masalah ketimpangan sosial ini adalah 

  • Kesadaran Sosial: Siswa memahami bagaimana kondisi ekonomi mempengaruhi pendidikan.
  • Data Empiris: Sekolah memiliki data konkret untuk merancang program yang mendukung pemerataan pendidikan.
  • Keterlibatan Siswa: Melibatkan siswa dalam riset meningkatkan pemahaman mereka tentang isu sosial.

Riset sederhana ini juga tidak hanya membantu siswa memahami ketimpangan sosial, tetapi juga menciptakan langkah nyata untuk mengurangi dampaknya dan mendukung temannya sendiri dalam meraih pendidikan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun