"Ayo kita berenang!" teriak Brandon yang langsung melompat ke sungai.
Kami semua ikut terjun, menciptakan riak-riak kecil di air. Syabil, Giri dan Brandon memimpin perlombaan renang, sementara aku, Faris, dan Aca lebih asyik saling memercikkan air. Tawa kami membaur dengan gemericik sungai, menciptakan suasana yang penuh keceriaan.
Selesai berenang, kami duduk di tepi sungai. Dengan menggunakan batu dan ranting kering, kami menyalakan api kecil untuk membakar belut. Aroma harum belut bakar menyeruak, membuat perut kami yang lapar semakin keroncongan.
"Kalian tahu nggak," kata Giri sambil menikmati potongan belutnya, "momen seperti ini adalah yang paling berharga. Nggak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan sederhana seperti ini."
Kami semua mengangguk setuju. Hari itu, dengan tangan yang belepotan lumpur, perut kenyang, dan hati penuh tawa, kami merasa seperti anak-anak paling bahagia di dunia. Petualangan ini akan menjadi kenangan manis yang selalu kami bawa, mengingatkan kami bahwa kebahagiaan sejati sering kali hadir dari hal-hal sederhana bersama sahabat terbaik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI