Mohon tunggu...
Muhammad Asrorul Muqorrobin
Muhammad Asrorul Muqorrobin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang

Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Bandeng sebagai Tradisi Menjelang Akhir Ramadhan

6 Maret 2023   10:00 Diperbarui: 7 Maret 2023   13:29 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Nyai Mas  inilah yang menikah dengan Kyai Qomis Tunggulwulung yang jika silsilah ditarik ke atas maka berhubungan dengan kerajaan Islam di Palembang. Dari sinilah pasar bandeng bermula. Kedekatan antara keluarga Gresik dan Palembang membuahkan kebiasaan dimana keluarga Palembang ini datang ke Gresik pada saat menjelang hari raya Idul Fitri. Momen inilah yang dimanfaatkan warga Gresik untuk berjualan bandeng di sepanjang jalan Samanhudi atau sekitar Pasar Kota Gresik.

Penjualan bandeng ini menjadi sebuah tradisi yang turun temurun dan menjadi semacam agenda tahunan yang terus diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Gresik setiap menjelang akhir dari bulan puasa yakni tanggal 27-28 Ramadhan. Tidak hanya menjual bandeng seperti yang telah disebutkan di atas. Namun juga adanya pasar bandeng ini menjadi semacam festival tahunan sekaligus menjadi tempat kontes dan juga pelelangan bandeng yang berukuran besar (kawak). Bobot bandeng kawak ini biasanya lebih dari 5 kilogram.

Adanya pasar bandeng ini turut menjadi katalisator dalam pertumbuhan ekonomi di Gresik. Pasar bandeng yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dan para pedagang menjadikan kegiatan ini menjadi potensi wisata sekaligus perekonomian. Warisan Sunan Giri ini pun tidak hanya menjadi warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh salah satu dari sembilan wali, namun juga menjadi sebuah identitas yang melekat pada kabupaten Gresik sebagai salah satu sentra penghasil komoditas perikanan yang berupa bandeng..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun