Pernahkah anda melihat pemain sepak bola sedang menggiring bola? Pasti anda menduga di sepatunya ada tali yang terhubung dengan bola, sehingga bola tampak lengket di kakinya. Bagi penggemar sepak bola itu hal yang istimewa dan anda pasti berharap bisa melakukan hal yang sama, walaupun hanya setengah keahlian itu. Namun, bagi pemain sepak bola itu hal yang biasa.Â
Biasa yang dimaksud itu bukan berarti biasa dalam konotasi negatif namun lebih berarti hasil pembiasaan dari Latihan yang berulang ulang kali dilakukan. Bisa juga dikatakan mereka melakukan hal-hal yang luar biasa berulang kali sehingga hal yang luar biasa bagi kita adalah biasa bagi mereka. Berikut ini adalah penjelasan dari kata "kebiasaan".
Kebiasaan adalah segala sesuatu yang dilakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Kebiasaan adalah suatu aktifitas yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita, Kebiasaan ibarat Auto Pilot pada diri kita yang bisa menentukan bagaimana kita merespons terhadap satu kondisi tertentu, atau pembiasaan kita terhadap kondisi tertentu.
     Â
Dalam suatu penelitian disampaikan bahwa dari 11.000 sinyal yang diterima otak manusia, hanya 40 yang diproses secara sadar sedangkan sisanya diproses secara automatis hasil penelitian lain pun menyampaikan setidaknya 95% daripada respons kita terhadap suatu kondisi tertentu terjadi secara otomatis.Â
Mulai dari berfikir sikap mental, mood, cara bermain, berbicara, membaca, sampai pada kreatifitas dan produktifitas semuanya adalah Kebiasaan. Semua itu muncul tanpa kita sadari akibat pengulangan- pengulangan yang kita tidak sadari pula.
Misal, Ada 2 orang yang umurnya sama memainkan game yang sama. Maka, kita akan melihat cara bermainnya yang berbeda pula seperti ada 1 orang tersebut memainkan game tersebut dengan menggunakan keyboard, dan 1 orang lagi memainkannya dengan stick PS. Kita semua memilki Kebiasaan "Bagaimana cara memainkan game" dan tanpa sadar selalu berulang secara otomatis bila kita memainkan game tersebut.
Semua itu baik cara bermain, mood, perasaan maupun aktifitas kita adalah hasil daripada pembiasaan yang sudah berlangsung lama , dan terjadi otomatis pada diri kita.Â
Sehebat apapun kita untuk berpikir, merasa dan beraktivitas 'berbeda' dengan orang lain, dia tidak akan bisa 'menipu' kebiasaannya. Walaupun kita berusaha keras meniru dan mencontoh gaya bermain TenZ bila kita tidak pernah membiasakan bermain game tetap saja usaha kita itu menghasilkan sesuatu yang sama persis seperti yang dilakukan oleh orang yang terbiasa.
Pembahasan diatas telah menghantarkan kita memahami mengapa kebiasaan itu penting dan apa itu kebiasaan sekarang kita akan membahas ke bagian yang lebih penting yaitu bagaimana membentuk kebiasaan.Â
Kebiasaan adalah hasil dari pengulangan pada suatu aktifitas dengan jangka waktu tertentu. Semakin banyak suatu aktivitas di ulang dalam jangka waktu yang lama maka kebiasaan akan semakin kuat.
Ada dua faktor yang menentukan apakah kita bisa mempunyai kebiasaan, yaitu; Practice(Latihan) dan Repetition(Pengulangan) yang tentu saja dilakukan dalam rentang waktu tertentu. Practice(Latihan) berfungsi untuk menentukan apakah aktifitas yang akan dilakukan sudah benar atau belum, sedangkan pengulangan akan menyempurnakannya.
"Practice makes right, Repetition makes perfect"
Seperti halnya dalam seni bela diri latihan diperlukan agar Gerakan Gerakan bela diri dilakukan dengan benar dengan Teknik yang benar karena bila suatu aktifitas dilakukan secara keliru maka keliru pula kebiasaan yang dibentuk demikian sebaliknya. Yang sangat berpengaruh dalam kebiasaan adalah Pengulangan atau disebut Repitition, karena pengulangan aktifitas lah yang memberikan nyawa kepada pembiasaan. Repitisi adalah Kunci dalam membentukan kebiasaan.
Misalkan seperti ahli kung-fu yang sangat hebat, walaupun di film seperti film Jackie chan. Gerakannya sangat cepat, reaksinya hebat, pukulannya kuat.Â
Ini adalah hasil dari kebiasaan dalam suatu Latihan Kung-fu untuk melatih suatu Gerakan. Menghindari Tendangan misalnya, Gerakan itu di ulang ulang mungkin minimal 5000x dalam sehari tujuannya untuk menanamkan memori gerak menghindar pada tubuh atlet bela diri sehingga Gerakan itu akan dieksekusi otomatis sebagai respon atas tendangan yang datang kepadanya.
Pada saat pertama kali mencoba untuk memulai kebiasaan baru memanglah susah, anda pun akan menemui itu dalam Latihan yang membentuk kebiasaan. Kesulitan ada pada awalnya, dan selalu begitu. Bahkan menjalani 10 hari awal mungkin telah menyelesaikan hamper 75% kesulitan anda membentuk kebiasaan.Â
Dan seringkali cara yang berhasil adalah Just-Do-It! Dipaksakan saja. Seringkali anda harus memaksa melakukan aktivitas tertentu pada awalnya sebelum kita menikmatinya. Karena itu, kita harus mendesain kondisi kita agar kita terbiasa pada kebiasaan tersebut. Apabila kebiasaan telah terbentuk,maka kita akan menikmatinya. Â Â
Di atas kita sudah bahas Panjang lebar tentang kebiasaan dan seharusnya sekarang kita telah benar benar memahami pentingnya mengendalikan kebiasaan pada diri kita, habits lah yang menentukan keahlian yang kita miliki dan yang kita tidak miliki. Kebiasaan adalah nilai dari diri kita. Saatnya sekarang kita membahas Langkah-Langkah membuat habits baru yang sejalan dengan apapun yang kita inginkan. Ada 3 langkah mudah untuk membentuk kebiasaan baru diantaranya:
   1. Mulai Dari Yang Kecil
Mulailah kebiasaan yang baru dengan hal hal kecil terlebih dahulu. Memulai target yang tinggi hanya akan membuat kita jenuh dan putus di tengah-tengah, misalkan kita ingin membentuk kebiasaan yang baru yaitu dengan membaca buku maka mulailah dengan membaca 10 menit dalam sehari.Â
Memulai dengan sesuatu yang besar akan gagal lagipula apabila kita sudah terbiasa dengan yang kecil maka kita akan otomatis menaikan jumlahnya.
   2.Temukan Waktu yang tepat
Untuk melatih sebuah kebiasaan maka kita harus memasukan kebiasaan itu dengan kebiasaan lainnya yang sudah jadi. Kata kuncinya adalah kata "Setelah". Misalkan, saya akan bermain game setelah sholat isya, atau saya akan belajar setelah membersihkan rumah. Memasukan kata "setelah" akan membuat kebiasaan kita terotomatisasi oleh waktu sebagai pemicunya, dengan kata "Setelah".
   3. Berlatih lah terus
Pada awalnya, mungkin kita akan Lelah dan lupa untuk melaksanakan kebiasaan baru maka buatlah pengingat dimana-mana tempat biasa kita beraktifitas. Misalnya, Menempel Pengingat di kamar tidur, membuat jadwal di hp, ataupun dimana saja yang bisa berfungsi sebagai pengingat. Atau, bisa pula meminta bantuan teman untuk selalu mengingatkan kepada kita tentang kebiasaan yang akan kita latih dan ingat lah untuk melakukan ini setiap hari.
Ada Peribahasa Melayu pernah mengatakan "Naka tau tak nak, kalu nak 1000 daye. kalu tak nak 1000 daleh" yang artinya "Mau atau tidak mau, kalau mau 100 usaha, kalau tidak mau 1000 alasan". Permasalahannya dari sedari dulu, selalu saja, bukan terletak pada bisa atau tidak bisa. Tetapi, lebih kepada mau atau tidak mau. Yang berarti kebiasaan baru dapat dibentuk melalui kemauan, kalau tidak mau maka tidak akan terbentuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H