"Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh". (Q.S Fushilat 41:44)
Jawabannya adalah karena bahasa Arab pada saat turunnya Al-Qur'an pada 1400 tahun yang lalu hingga saat ini tidak mengalami banyak perubahan, terkhusus bahasa Arab fusha. Sehingga kita masih mudah dalam memaham setiap maknanya. Pada akhirnya, zaman telah membuktikan bahwa bahasa Arab telah menjadi bahasa internasional kedua yang banyak digunakan oleh negara saat ini.
Jika Al-Qur'an diturunkan bukan dalam bahasa Arab (misalnya bahasa Inggris), tentunya bentuk dan artinya telah jauh berbeda. Karena bahasa Inggris selalu mengalami perubahan. Saat kita mempelajari bahasa Inggris, tentu akan menemukan banyak perubahan antara bahasa Inggris kuno dan bahasa Inggris yang Modern. Begitu juga dengan bahasa lain seperti bahasa Indonesia yang mengalami banyak perubahan dan perkembangan dalam bahasanya.
Sejak lima ribu tahun yang lalu saat manusia mengenal baca tulis, tiada satu bacaan pun yang dapat menandingi Al-Qur'an. Tidak ada bacaan semacam Al-Qur'an yang mendapat perhatian lebih yang diperolehnya, baik dari segi masa, saat diturunkannya bahkan sebab-sebab diturunkan suatu ayat dalam Al-Qur'an.
 Tiada bacaan semacam Al-Qur'an yang dipelajari bukan hanya khusus pada pilihan kosa katanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat dan tersirat, bahkan sampai hikmah yang ditimbulkannya. Tiada bacaan semacam Al-Qur'an yang diatur tata cara membacanya, baik itu dari segi makhorijul huruf ataupun tajwidnya, bahkan diatur juga adab dan etika dalam membacanya
Barakallah fiikum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H