Pernahkah kita berfikir mengapa kitab terakhir yang diturunkan itu adalah Al-Qur'an?, mungkin pertanyaan singkat seperti ini jarang terlintas di benak kita bahkan terpikirkan oleh otak kita. Mungkin selama ini kita hanya mempercayai Al-Qur'an itu hanya untuk dibaca oleh umat Islam tanpa mempelajari asal-usul dan apa yang terkandung didalamnya. Memang terdapat hadits yang menyebutkan bahwasannya setiap huruf yang dibaca akan mendapatkan 10 kebaikan, namun ada hadits lain yang menganjurkan untuk mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya adalah sebagai sebaik-baik manusia. Maka dari itu, mari luangkan waktu sejenak untuk membaca artikel ini agar kita mendapatkan ilmu dan hikmah serta Allah mudahkan dalam belajar Al-Qur'an. Insyaallah
Jauh 1400 tahun yang lalu, sebelum diangkat menjadi Nabi, Rasulullah beruzlah atau menepi di gua Hira untuk mencari ketenangan jiwa dari hiruk pikuk kehidupan di sekelilingnya. Seluruh penduduk sekelilingnya (Makkah) pada masa itu menyembah dewa-dewa, patung berhala kecuali Rasulullah. Beliau menghabiskan masa mudanya untuk berbuat baik, tanpa terkotori perbuatan sia-sia bahkan melakukan syirik sekalipun.
Suatu ketika sedang melakukan uzlah, Rasulullah takjub sekaligus kaget karena kedatangan sebertik cahaya yang berkilau mendatanginya. Sebertik cahaya tersebut ialah Malaikat Jibril yang hendak menyampaikan Wahyu pertama kali, khusus kepada manusia pilihan diantara jutaan manusia yang hidup di dunia. Dialah Rasulullah, manusia paling terbaik dari manusia yang menghuni bumi ini. Malaikat Jibril memeluk sang Nabi hingga tulang-belulangnya lemah, kaku tak beraturan dan menjadi lemas. Keringat dingin keluar bercucuran saat dituntun berkali-kali untuk membaca Wahyu pertama yakni Q.S Al-Alaq, beliau hanya berkata "Saya tidak bisa membaca."
Kejadian yang terjadi saat itu adalah sebuah kejadian yang luar biasa, karena saat itu juga Rasulullah diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul untuk menyampaikan ajaran Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin. Saat beliau pulang, dengan perasaan menggigil diantara panasnya kota, segera istrinya memberi selimut dan diberikan ketenangan.
Lantas, dari kejadian ini muncul pertanyaan, mengapa harus Al-Qur'an yang diturunkan?, bukankah Allah telah menurunkan kitab-kitab sebelumnya, yakni Zabur, Taurat, dan Injil.
Allah menyebutkan banyak ayat yang dapat menjawab pertanyaan seperti diatas, diantaranya:
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa," (Q.S Al-Baqarah 2:2)
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran)..." (Q.S Al-Ankabut 29:45)
Kemudian muncul pertanyaan lagi, mengapa bahasa yang digunakan Al-Qur'an adalah bahasa arab? mengapa bukan dalam bahasa lain seperti bahasa Inggris, bahasa Romawi atau bahkan bahasa Indonesia?
"Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya." (Q.S Yusuf 12:2)
"Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya)." (Q.S Az-Zukhruf 43:3)