Mohon tunggu...
muhammadarifin
muhammadarifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa prodi ilmu komunikasi, universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Sejarah Lahirnya Pancasila: Perjalanan, Perdebatan, dan Penetapan

14 Desember 2024   09:55 Diperbarui: 14 Desember 2024   10:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pancasila. Sumber: Dihasilkan menggunakan AI OpenAI (DALL-E) melalui Chat-GPT

Penetapan Pancasila dalam UUD 1945

Setelah melewati berbagai proses perubahan, pada 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945, sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan. UUD 1945 tersebut memuat Pancasila sebagai dasar negara. Lima sila Pancasila yang tercantum dalam UUD 1945 pada alinea ke-4 hingga sekarang berbunyi:

1. Ketuhanan yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

 5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Proses lahirnya Pancasila mencerminkan semangat kebersamaan, toleransi, dan kebijaksanaan para pendiri bangsa. Dari perdebatan di sidang BPUPKI hingga penetapannya dalam UUD 1945, Pancasila terbukti menjadi fondasi yang kokoh bagi Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila mengikat berbagai keberagaman yang ada, menjadikannya perekat bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Sejarah ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun