Mohon tunggu...
Muhammad Arif Budiman
Muhammad Arif Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Toleransi dan Moderasi Beragama di media Sosial Dalam Perspektif Agama dan Pancasila

26 November 2024   18:25 Diperbarui: 26 November 2024   18:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hindarilah membagikan konten yang belum jelas kebenarannya, apalagi konten-konten yang mengandung ujaran kebencian dan hoaks, teliti lah konten tersebut pastikan informasi yang ada di dalamnya benar dan tidak mengandung ujaran kebencian

2. mengutamakan kasih  sayang dan empati

Berkomunikasi dengan cara yang santun dan menghargai perbedaan, sesuai ajaran agama masing-masing.

3. Menolak Ekstremisme

pada saat konten yang mengandung ekstremisme sudah sangat sering bermunculan, oleh karena itu hindarilah hal-hal yang bersifat mendukung atau menyebarkan konten-konten yang seperti itu karena hal ini dapat memecah belah masyarakat

4. Berperan aktif dalam moderasi

laporkanlah jika suatu saat kita menemukan konten-konten yang bermasalah yang mungkin dapat memicu terjadinya perpecahan di antara masyarakat atau umat bergama.

3.Peran Pancasila dalam Memperkuat Moderasi di Media Sosial

Pancasila menawarkan pedoman moral yang kuat untuk menjaga keharmonisan di ruang digital. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengingatkan kita untuk memperlakukan setiap individu dengan rasa hormat. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman. Implementasi nilai-nilai ini mencakup:

1. Meningkatkan kesadaran bersama

Media sosial adalah ruang publik, dimana kita dapat saling berinteraksi dengan orang lain, oleh karena itu tentu saja di dalam media sosial kita perlu menumbuhkan sikap saling menjaga dan menghormati

2. Memprioritaskan kepentingan kolektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun