Mohon tunggu...
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP Mohon Tunggu... Insinyur - Program Profesi Insinyur Universitas Petra Surabaya (Mar 2024-Jul 2024) | S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (Sept 2022 - Feb 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (Sept 2016 - Augs 2020)| Ass. Tenaga Ahli Transport | SKA Ahli Teknik Jalan Muda

Mari berteman dengan klik follow IG @ir.arifarofah | muhammadarifarofah@gmail.com | LinkedIn: Muhammad Arif Arofah

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

6 Tipe Jalan Berdasarkan Jumlah Lajur dan Jalur, Yuk Cek!

22 Juni 2024   07:27 Diperbarui: 22 Juni 2024   07:49 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Kementerian PUPR

Halo Sobat #BicaraInfra!

Tanpa kamu sadari, bahwa ruas jalan yang dilewati setiap hari ternyata mempunyai perbedaan sesuai tipe jumlah lajur-nya lho! Menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor 5 Tahun 2023 tentang Kriteria dan Persyaratan Teknis Pembangunan Jalan, disebutkan bahwa terdapat 6 tipe jalan sesuai dengan jumlah lajur dan jalur.

Sumber Gambar: Kementerian PUPR
Sumber Gambar: Kementerian PUPR

Bagi kamu yang masih bingung membedakan antara lajur dan jalur, dapat melihat visualisasi perbedaan-nya pada Gambar di atas ya! Yuk, simak perbedaan 6 tipe jalan berikut ini supaya kamu dapat membedakan-nya:

1. Tipe 8/2 T 

Sumber Gambar: Megapolitan Kompas
Sumber Gambar: Megapolitan Kompas

Kode tipe jalan ini dibaca 8 Lajur 2 Arah, Terbagi atau dengan Median. Contoh dapat dilihat pada Gambar di atas yang merupakan Ruas Jalan Gatot Subroto, DKI Jakarta. Mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:

  • Lebar 14-15 meter per jalur/arah;
  • Kecepatan tempuh kendaraan rata-rata sebesar 40-60 km/jam;
  • Kecepatan desain maksimum sebesar 100 km/jam;
  • Terletak di kota-kota metropolitan dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta jiwa seperti DKI Jakarta dan Kota Bekasi.

2. Tipe 6/2 T 

Sumber Gambar: Bekasikinian
Sumber Gambar: Bekasikinian

Kode tipe jalan ini dibaca 6 Lajur 2 Arah, Terbagi atau dengan Median. Contoh dapat dilihat pada Gambar di atas yang merupakan Ruas Jalan Ir.H.Djuanda, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:

  • Lebar 10,5-11,25 meter per jalur/arah;
  • Kecepatan tempuh kendaraan rata-rata sebesar 40-60 km/jam;
  • Kecepatan desain maksimum sebesar 100 km/jam;
  • Terletak di kota-kota besar dengan jumlah penduduk 1-3 juta jiwa seperti Kota Bogor, Kota Tangerang, dan Kota Depok.

3. Tipe 4/2 T 

Sumber Gambar: Okezone News
Sumber Gambar: Okezone News

Kode tipe jalan ini dibaca 4 Lajur 2 Arah, Terbagi atau dengan Median. Contoh dapat dilihat pada Gambar di atas yang merupakan Ruas Jalan Pasar Minggu, DKI Jakarta. Mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:

  • Lebar 5,5-7,5 meter per jalur/arah;
  • Kecepatan tempuh kendaraan rata-rata sebesar 20-50 km/jam;
  • Kecepatan desain maksimum sebesar 80 km/jam.

4. Tipe 2/2 TT 

Sumber Gambar: DPUPKP Kab.Kulonprogo
Sumber Gambar: DPUPKP Kab.Kulonprogo

Kode tipe jalan ini dibaca 2 Lajur 2 Arah, Tidak Terbagi atau Tanpa Median. Contoh dapat dilihat pada Gambar di atas yang merupakan salah satu Ruas Jalan di Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta. Mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:

  • Lebar 4,5-7 meter;
  • Kecepatan tempuh kendaraan rata-rata sebesar 10-50 km/jam;
  • Kecepatan desain maksimum sebesar 80 km/jam;
  • Sering dijumpai di Jalan Antar Kota.

5. Tipe 1/2 TT 

Sumber Gambar: Lintang News
Sumber Gambar: Lintang News

Kode tipe jalan ini dibaca 1 Lajur 2 Arah, Tidak Terbagi atau Tanpa Median. Contoh dapat dilihat pada Gambar di atas yang merupakan Ruas Jalan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:

  • Lebar 3,5-4 meter;
  • Kecepatan tempuh kendaraan rata-rata sebesar 10-15 km/jam;
  • Kecepatan desain maksimum sebesar 30 km/jam;
  • Sering dijumpai di Jalan Desa/Lokal.

6. Tipe 1/1 TT  

Sumber Gambar: Sripoku.com
Sumber Gambar: Sripoku.com

Kode tipe jalan ini dibaca 1 Lajur 1 Arah, Tidak Terbagi atau Tanpa Median. Contoh dapat dilihat pada Gambar di atas yang merupakan Ruas Jalan Desa yang terletak di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:

  • Lebar 1,75 meter;
  • Kecepatan tempuh kendaraan rata-rata sebesar 10-15 km/jam;
  • Kecepatan desain maksimum sebesar 30 km/jam;
  • Sering dijumpai di Jalan Desa/Lokal;
  • Digunakan khusus untuk dilintasi sepeda motor saja.

Nah, berikut tadi merupakan 6 tipe jalan berdasarkan jumlah lajur dan jalur. Sebuah jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting untuk menghubungkan kedua lokasi wilayah. Jadi, jangan sampai kamu tertukar lagi ya!

-----------------------------------

Tentang Penulis 

Muhammad Arif Arofah, S.T.,M.T.,IPP, merupakan lulusan tahun 2020 S1 Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara dengan IPK 3.16 dan lulusan tahun 2024 S2 Teknik Sipil Transportasi Universitas Trisakti dengan IPK 3.69 yang saat ini bekerja sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan MK. Mempunyai kelebihan pada bidang public speaking, leadership, dan teamwork yang telah terbukti dengan total selama 3 tahun sebagai Supervisor Project di Kontraktor dan sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan serta telah tersertifikasi sebagai Insinyur Profesional Pratama (IPP) oleh Persatuan Insinyur Indonesia dan Ahli Teknik Jalan - Muda oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun