Mohon tunggu...
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP Mohon Tunggu... Insinyur - Program Profesi Insinyur Universitas Petra Surabaya (Mar 2024-Jul 2024) | S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (Sept 2022 - Feb 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (Sept 2016 - Augs 2020)| Ass. Tenaga Ahli Transport | SKA Ahli Teknik Jalan Muda

Mari berteman dengan klik follow IG @ir.arifarofah | muhammadarifarofah@gmail.com | LinkedIn: Muhammad Arif Arofah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Teknik 2] Yuk, Ikuti 3 Tips Jago Improvisasi dengan Teknik Heighten and Explore

16 Juli 2023   11:57 Diperbarui: 16 Juli 2023   13:07 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik.com/pch.vector

Gunakan hasil eksplorasi yang sudah kamu lakukan sebelumnya untuk mengembangkan topik. Kamu juga dapat menyelipkan data, fakta atau informasi lain untuk mendukung suatu argumen. Jika perlu, kamu bisa mengilustrasikan argumen agar lawan bicara dapat paham.

Contoh Penggunaan Teknik Heighten and Explore ketika sedang sesi tanya jawab dengan tema presentasi "kemacetan"

Pertanyaan Penonton: "Apa tanggapan kamu tentang lalu lintas kendaraan yang sangat padat di Jakarta?"

1. Menggunakan Teknik Jelajahi (Heighten), ambil aspek sudut pandang sebagai pekerja yang berkantor di Jakarta: "Kemacetan di Jakarta sungguh luar biasa, terutama di jam pagi saat berangkat kerja dan jam sore ketika pulang kerja. Saya sebagai masyarakat yang bekerja di Jakarta dan lokasi rumah di Bekasi, menghabiskan sekitar 1,5 jam untuk sekali perjalanan dari rumah menuju kantor" 

2. Menggunakan Teknik Jelajahi (Explore), jelajahi lebih lanjut dengan interaksi bertanya kembali kepada penanya atau penonton: "Coba penonton disini, apakah ada yang merasakan hal yang sama dengan saya? Atau bahkan ada yang durasi sekali perjalannya lebih lama dibandingkan saya?"

3. Kembangkan, gunakan hasil jawaban explore sebelumnya, lalu tambahkan data/fakta/cerita pengalaman: "Wah, ternyata banyak juga ya penontin disini yang rumahnya di Bekasi dan merasakan hal yang sama dengan saya. Tapi tahukah rekan-rekan, dilansir dari data WHO tahun 2020, disebutkan bahwa kerugian materil yang diakibatkan oleh kemacetan mencapai 100 milyar lho! Artinya, kemacetan sangat merugikan semua pihak, mulai dari rugi waktu, rugi bensin, rugi pikiran juga karena bisa membuat stress. Tanggapan saya tentang hal ini adalah, mulailah dari diri saya pribadi untuk beralih menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan, selain itu, pemerintah juga harus menyiapkan sarana dan prasaran transportasi umum yang memadai"

Nah, teknik-teknik diatas dapat kamu lakukan untuk  meningkatkan rasa percaya diri berimprovisasi. 

Berbicara itu tidak mudah lho! Jadi, jangan lupa untuk menghargai siapapun yang sedang berbicara di depan kamu. Pastikan untuk selalu berlatih dan memperbaiki setiap kesalahan supaya dapat tampil secara maksimal.

See You On Top!



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun