Mohon tunggu...
Muhammad Arifai
Muhammad Arifai Mohon Tunggu... Guru - Guru/SMAN 1 Soppeng

Saya guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Soppeng Kab. Soppeng adalah pejuang penegakan mutu pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, saat ini saya juga berstatus sebagai guru penggerak dan guru PP (pengajar praktik) melalui PGP (program guru penggerak) Kemdikbudristek RI. Tugas saya adalah bergerak dan menggerakkan rekan guru baik di instansi sendiri maupun di intansi lain, di luar instansi saya , SMAN 1 Soppeng untuk mengimplementasikan merdeka belajar dan merdeka mengajar melalui pembelajaran yang berpihak pada kebutuhan belajar peserta didik atau pembelajaran berdiferensiasi. Demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hobi saya adalah olahraga (Tenis Lapangan), membaca dan menulis. Konten yang saya senangi adalah inovasi pendidikan utamanya pada model-model pembelajran yang inovatif dan media pembelajara berbasis TIK. Saat ini, selain mengjar di SMAN 1 Soppeng, saya juga menjadi dosen Bahasa Indonesia di Unipol Kab. Soppeng.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aku Guru Penggerak bukan Pengger...

15 Juli 2024   04:10 Diperbarui: 15 Juli 2024   04:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Nah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menggerakkan rekan guru beranjak dari zona nyaman (yang penting masuk kelas gugurkan kewajiban mengajar) atau terkena penyakit Asma (asal masuk mengajar) ke zona aman (zona merdeka belajar).

 

  • Mengubah pola pikir rekan guru tentang pentingnya merdeka belajar dan pembelajaran terdiferensiasi;
  • Menjadi contoh bagi rekan guru dalam mewujudkan merdeka  belajar melalui pembelajaran terdiferensiasi;
  • Menjadi narasumber IKM di komunitas belajar;
  • Menjadi coach bagi guru lain dalam mengimplementasikan merdeka belajar;
  • Mendampingi rekan guru mengimplementasikan pembelajaran terdiferensiasi.

 

Kelima hal tersebut merupakan rangkuman kegiatan dalam menerapkan nilai dan peran guru penggerak bagi saya sebagai GP dalam menggerakkan rekan-rekan guru mewujudkan merdeka belajar. Selain itu, saya juga melakukan kegiatan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

 

  • Melakukan penyamaan persepsi dengan rekan guru tentang pembelajaran terdiferensiasi;
  • Membagikan best practice pengimplementasian merdeka belajar dengan pembelajaran terdiferensiasi yang saya lakukan di kelas melalui Kopi Pagi (komunikasi penuh inspirasi-terpadu dalam sinergitas) di Kombel. Mabessa-Maju bersama smart semua;
  • Membuat model pembelajaran Inyameng (interaktif, Nyaman, Menyenangkan) sebagai salah satu alternatif mewujudkan merdeka belajar;
  • Berkolaborasi dengan rekan guru dan Dinas Sosial Kab. Soppeng sebagai pengelola Taman Makam Pahlawan-Salotungo, Watansoppeng, yang dijadikan sebagai lingkungan pembelajaran dalam mengimplementasikan merdeka belajar dengan diferensiasi lingkungan;
  • Menulis buku berskala nasional dan artikel baik di media sosial-online maupun media ofline seperti majalah Dunia Pendidikan agar bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi rekan guru lainnya.
  •   Kegiatan praktik baik penerapan nilai dan peran sebagai guru penggerak dalam menggerakkan rekan guru mengimplementasikan merdeka belajar, telah mengajarkan kepada saya bahwa kolaborasi sangat penting dilakukan untuk mengimplementasikan merdeka belajar yakni pembelajaran berdiferensiasi atau kegiatan pembelajaran yang berpihak pada kebutuhan belajar peserta didik. Melalui kolaborasi di komunitas belajar, kita berbagi  ilmu dan pengalaman dengan rekan guru lainnya mengenai merdeka belajar dan pembelajaran terdiferensiasi seperti diferensiasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar.
  • Mari satu hati, satu visi, wujudkan merdeka belajar untuk Indonesia hebat!

 

 

#salam merdeka belajar

 

#salam dan Bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun