Mohon tunggu...
Muhammad Arifai
Muhammad Arifai Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Dosen

Humas SMAN 1 Soppeng

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Menjadi Guru "Miskin"

30 Januari 2024   10:32 Diperbarui: 30 Januari 2024   10:42 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

d. Pengelolaan Kelas

               Guru harus bisa melakukan pengelolaan kelas yang baik dan berkesinambungan. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, seringkali didapatkan peserta didik yang kerjanya hanya menganggu temannya atau mengerjakan sesuatu yang tidak berhubungan dengan materi pembelajaran yang disajikan. Di sinilah perlunya seorang guru memiliki kemampuan dalam pengelolaan kelas. Tegurlah peserta didik dengan bijak dan sedikit gaya  ironi agar peserta didik tetap merasa nyaman meski mendapat teguran.

3. Guru sebagai Kreator

               Guru masa depan adalah guru yang kreator. Guru kreator adalah guru pencetus gagasan. Melalui gagasan-gagasan baru yang muncul dari guru, peserta didik akan menjadi kreatif menerima dan melaksanakan gagasan yang diberikan. Misalnya peserta didik diberi gagasan untuk memvisualisasikan alur cerita dalam penggalan novel atau sebuah cerpen. Selain itu, guru juga dapat berkreasi dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT dengan memanfaatkan aplikasi di HP peserta didik seperti Face book, Instagram, atau Whats App, dsb.

4. Guru sebagai Inovator

               Guru masa depan adalah guru yang inovator. Guru inovator adalah guru yang selalu memperkenalkan gagasan dan metode baru kepada peserta didik. Guru inovator menjadikan peserta didik tidak menjadi bosan atau jenuh mengikuti kegiatan pembelajaran.

               Pembelajaran tidak mutlak dilaksanakan di dalam kelas tetapi sekali-kali peserta didik dibawa ke lingkungan luar sekolah. Misalnya saat menyajikan materi menulis gagasan atau menulis hasil observasi, maka peserta didik dapat dibawa ke lingkungan sekitar sekolah yang disesuaikan dengan kondisi letak sekolah.

C. Penutup

               Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru masa depan itu adalah guru yang miskin yakni motivator, inspirator, kreator, dan inovator. Menjadi guru miskin tidaklah sulit karena hanya bermodalkan kemauan, kesungguhan hati untuk berubah, dan tanggung jawab yang tinggi untuk menjadi guru profesional. Oleh karena itu, disarankan kepada para rekan pendidik agar senantiasa belajar sebelum mengajar dan jangan pernah berhenti belajar. Munculkanlah selalu hologram keadaan PBM esok hari di depan mata agar kegiatan PBM yang terlaksana esok harinya lebih inspiratif, kreatif, inovatif, berbalut nuansa motivasi bagi peserta didik kita. Mari kita hadapi peserta didik abad 21 dengan menjadi guru profesional yang miskin. Ayo menjadi guru "miskin".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun