Secara cepat aku balikkan badan menyembunyikan ekspresi yang sudah berubah untuk menulis tugas membuat kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Lalu mereka menuliskan apa yang aku perintahkan.
"Sudah?", aku memastikan hal itu dikerjakan, "Selanjutnya secara bergantian kalian bacakan!"
Setelah semua saling mendengar kelebihan dan kekurangan masing-masing dengan saksama. Aku mengambar tiga buah keping puzzle di papan tulis.
"Apa itu, Pak?", kata murid-murid.
"Silahkan kaliah gambar ini di buku kalian", jawabku singkat dan diikuti oleh murid yang lain.
"Sudah selesai semua?", tanyaku untuk memastikan semua menyalin di buku masing-masing.
Hampir serempak semua menjawab sudah dan mengatakan tidak mengerti apa yang telah mereka buat.
"Kalian lihat tiga keping puzzle yang ada di papan tulis?", tanyaku basa-basi.
"Maksudnya apa, Pak?"
"Coba perhatikan bahwa puzzle itu memiliki sisi yang menonjol dan melengkung"