Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Harimau mati meninggalkan taring, manusia mati meninggalkan nama

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

7 Hal Berikut Bisa Buat Tanah Subur Menjadi Kering

28 Agustus 2023   08:00 Diperbarui: 28 Agustus 2023   08:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah subur adalah aset berharga yang mendukung pertumbuhan tanaman dan produksi pangan. Namun, tanah ini rentan terhadap berbagai faktor yang dapat merusak kualitasnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab-penyebab utama yang menyebabkan tanah subur menjadi rusak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi dan memulihkan kelestarian tanah.

1. Erosi Tanah

Erosi tanah adalah salah satu faktor utama yang dapat merusak tanah subur. Faktor alam seperti hujan lebat dan angin kencang dapat menyebabkan lapisan atas tanah tererosi, menghilangkan nutrisi dan bahan organik yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Aktivitas manusia seperti deforestasi, pertanian yang tidak berkelanjutan, dan pembangunan infrastruktur juga dapat mempercepat proses erosi.

2. Penggunaan Pestisida dan Bahan Kimia

Penggunaan pestisida dan bahan kimia pertanian yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem tanah. Pestisida merusak organisme mikroba yang mendukung kesehatan tanah dan tanaman. Bahan kimia tersebut juga dapat mengendap di dalam tanah dan mencemari air tanah, berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia.

3. Pertanian Intensif dan Monokultur

Pertanian intensif yang mengandalkan penggunaan pupuk kimia dan teknik monokultur dapat menyebabkan degradasi tanah. Tanah kehilangan nutrisi penting karena pemakaian yang berlebihan dan ketidakseimbangan dalam nutrisi tanaman. Monokultur juga mengurangi keragaman hayati dalam tanah, memicu penyebaran hama dan penyakit.

4. Penggundulan Hutan

Penggundulan hutan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan alam dan tanah. Hutan memiliki peran penting dalam menjaga kelembaban tanah dan menyimpan nutrisi. Ketika hutan dihilangkan, tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi dan degradasi.

5. Perubahan Iklim

Perubahan iklim dapat berdampak signifikan pada kualitas tanah. Peningkatan suhu dan perubahan pola curah hujan dapat mengakibatkan kekeringan atau banjir yang merusak struktur tanah. Hal ini dapat mengganggu kemampuan tanah untuk menyediakan air dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.

6. Pengembangan Tanah yang Tidak Teratur

Pengembangan tanah yang tidak teratur, seperti pembangunan perumahan atau industri tanpa perencanaan yang baik, dapat merusak kualitas tanah. Struktur tanah yang terganggu dan penutupan permukaan tanah dapat mengganggu sirkulasi air dan menghambat infiltrasi, menyebabkan genangan air dan degradasi.

7. Kekurangan Praktik Konservasi Tanah

Kekurangan praktik konservasi tanah yang tepat dapat memperburuk masalah degradasi tanah. Praktik-praktik seperti penanaman penutup tanah, rotasi tanaman, dan pengelolaan limbah organik dapat membantu mempertahankan kualitas tanah dan mencegah erosi.

Kesimpulan

Perlindungan tanah subur adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan memahami penyebab-penyebab rusaknya tanah subur, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kelestariannya. Penerapan praktik-praktik berkelanjutan dalam pertanian, konservasi tanah, dan perlindungan lingkungan dapat membantu menjaga tanah subur sebagai sumber kehidupan yang berharga bagi kita dan generasi mendatang. Info lebih lanjut, bisa kunjungi blog saya di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun