Perubahan iklim dapat berdampak signifikan pada kualitas tanah. Peningkatan suhu dan perubahan pola curah hujan dapat mengakibatkan kekeringan atau banjir yang merusak struktur tanah. Hal ini dapat mengganggu kemampuan tanah untuk menyediakan air dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.
6. Pengembangan Tanah yang Tidak Teratur
Pengembangan tanah yang tidak teratur, seperti pembangunan perumahan atau industri tanpa perencanaan yang baik, dapat merusak kualitas tanah. Struktur tanah yang terganggu dan penutupan permukaan tanah dapat mengganggu sirkulasi air dan menghambat infiltrasi, menyebabkan genangan air dan degradasi.
7. Kekurangan Praktik Konservasi Tanah
Kekurangan praktik konservasi tanah yang tepat dapat memperburuk masalah degradasi tanah. Praktik-praktik seperti penanaman penutup tanah, rotasi tanaman, dan pengelolaan limbah organik dapat membantu mempertahankan kualitas tanah dan mencegah erosi.
Kesimpulan
Perlindungan tanah subur adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan memahami penyebab-penyebab rusaknya tanah subur, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kelestariannya. Penerapan praktik-praktik berkelanjutan dalam pertanian, konservasi tanah, dan perlindungan lingkungan dapat membantu menjaga tanah subur sebagai sumber kehidupan yang berharga bagi kita dan generasi mendatang. Info lebih lanjut, bisa kunjungi blog saya di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H