Tentu saja ini merupakan hal yang harus diperhatikan ketika dua orang kekasih ingin lanjut ke jenjang yang lebih serius. Untuk mempersiapkannya, Kamu harus mulai melatih dirimu mengenai keuangan sedini mungkin.
Masalah keuangan yang sering terjadi adalah lebih besarnya pengeluaran di banding pemasukan. Oleh karena itu, Kamu harus bisa memperbesar pemasukan. Jika tidak bisa, Kamu bisa melatih dirimu untuk meminimalisir pengeluaran.
3. Menikah perlu ilmu
Menikah bukanlah perkara main-main. Ini adalah hal serius. Tentu saja, diperlukan ilmunya supaya pernikahan agar tetap langgeng. Jika ingin menanak nasi dengan hasil lezat saja diperlukan ilmu, apalagi dengan menikah.
Salah satu tujuan dari menikah itu adalah mendapatkan keturunan. Ketika sudah mendapat keturunan, urusan sepasang suami istri pun masih belum selesai. Mereka masih harus menuntun dan membimbing agar keturunannya menjadi keturunan yang dapat berguna bagi bangsa, negara, dan agama.
Namun, yakinkah kita bahwa keturunan yang akan meneruskan kita adalah keturunan yang dapat menjadi harapan umat? Bagaimana jadinya jika mereka bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan? Kita bisa lihat di sekeliling kita, manakah yang lebih mendominasi antara orang hebat dengan orang biasa-biasa saja?
Kebanyakan orang tua menuntut sang anak agar menjadi orang hebat. Padahal, ia dididik dengan cara yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu, kita harus juga mempelajari bagaimana caranya para orang hebat dididik oleh orang tua mereka. Kita bisa mengikuti beberapa kelas ilmu parenting yang tentunya sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter sang buah hati.
Tidak hanya ilmu parenting saja yang diperlukan. Ada ilmu lain yang sangat berperan penting pula, yaitu ilmu agama. ilmu agama yang dibutuhkan adalah ilmu Fikih yang berkaitan dengan hubungan rumah tangga. Tidak sampai di situ, sepasang suami istri harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Bukan hanya sekedar memberikan perintah. Seorang anak itu merekam apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jika orang tuanya malas-malasan, sang anak pun pasti akan mengikuti orang tuanya. Walaupun berkali-kali diperintahkan, tetap saja yang terekam oleh sang anak adalah bagaimana orang tuanya bertindak.
Ini adalah sedikit dari beberapa banyak hal yang harus diperhatikan jika Kamu ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius. Tentu saja, ini bukan berarti bahwa kita harus menjadi sempurna terlebih dahulu jika ingin menikah. Bukan seperti itu. Manusia itu tempatnya salah dan manusia tidak akan dapat mencapai kesempurnaan. Minimal jika ingin menikah, kita harus ada keinginan agar bisa menjadi lebih baik. Siap atau tidaknya Kamu bisa didapati dengan ketiga poin di atas, yaitu emosional, finansial, dan ilmu.
Referensi
https://www.shopback.co.id/katashopback/harus-dipertimbangkan-sebelum-menikah