Tapi bagaimanapun, Nabi Khidir As tetap menegaskan pada Musa di akhir surat al-Kahfi; wama fa'altuhu ''an amri, bahwa aku tidak melakukan semua perbuatan itu tadi menurut kehendakku sendiri. Dzalika ta'wilu ma lam tastatik 'alaihi shobro. Itulah esensi sebenarnya dari sesuatu yang tidak kau bersabar atasnya.
Allahummahdina wala tudhalluna...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!