Mohon tunggu...
Muhammad Angga Pratama
Muhammad Angga Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi, Hobi saya traveling dan juga badminton.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi- Ilmu Politik

26 Juni 2024   12:11 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:11 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dahl menggambarkan demokrasi sebagai sistem politik di mana kekuasaan politik didistribusikan secara merata di antara warga negara dan masyarakat memiliki kontrol yang signifikan terhadap pengambilan keputusan politik. Konsep penting dalam pemikirannya adalah "poliarke", yang mengacu pada demokrasi yang lebih dari sekadar pemilihan umum, tetapi juga memperhatikan kebebasan berbicara, hak asosiasi, dan persaingan politik yang adil.

  • Joseph Schumpeter:

Schumpeter mendefinisikan demokrasi sebagai sistem di mana warga negara memilih pemimpin politik mereka melalui pemilihan umum yang kompetitif. Pemikirannya menekankan pentingnya persaingan politik sebagai cara untuk mengontrol dan menyeimbangkan kekuasaan politik, serta peran penting elit politik dalam memimpin masyarakat.

  • John Rawls:

Rawls menekankan pentingnya keadilan dalam demokrasi. Dalam karyanya "Theory of Justice", dia mengusulkan prinsip-prinsip keadilan yang harus diikuti dalam masyarakat demokratis, termasuk prinsip kesetaraan politik dan hak asasi manusia yang mendasar. Konsepnya tentang "veil of ignorance" menekankan perlunya membuat keputusan politik tanpa pengetahuan tentang posisi atau kepentingan pribadi, untuk memastikan bahwa keputusan tersebut adil bagi semua anggota masyarakat.

  • Amartya Sen:

Sen melihat demokrasi sebagai sarana untuk mewujudkan kemajuan sosial dan ekonomi. Baginya, demokrasi bukan hanya tentang pemilihan umum, tetapi juga tentang kebebasan politik, hak asasi manusia, dan penghapusan ketidaksetaraan sosial.

Dia juga menekankan pentingnya partisipasi politik yang luas dan peran penting media dan diskusi publik dalam memperkuat demokrasi.

 

Metode Penulisan

Metode penulisan ini menggunakan pendekatan analitis yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan ide, argumen, atau informasi dalam tulisan ini. Ini mencakup berbagai teknik, struktur, dan gaya penulisan yang digunakan untuk menyusun teks dengan tujuan tertentu. Metode penulisan pendekatan analitis adalah pendekatan yang memecah topik atau isu yang dibahas dalam tulisan menjadi komponen-komponen yang lebih kecil atau aspek-aspek yang dapat dianalisis secara mendalam. Pendekatan ini menekankan pada analisis yang teliti, logis, dan sistematis terhadap setiap aspek dari topik yang dibahas.

Dengan menggunakan metode penulisan pendekatan analitis, penulis dapat menyajikan pemahaman yang lebih mendalam, terperinci, dan sistematis tentang topik yang dibahas dalam tulisannya. Ini membantu dalam menyajikan argumen atau temuan dengan jelas dan meyakinkan kepada pembaca.

 

Hasil dan Pembahasan

  • Demokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun