Mohon tunggu...
Muhammad Andi Lutfi
Muhammad Andi Lutfi Mohon Tunggu... Konsultan - Pakar Sosial

Berdialektika

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengungkap Bahaya Stunting Pada Anak: Dampak Serius Apabila Terlambat Penanganan

26 Maret 2024   08:56 Diperbarui: 26 Maret 2024   08:58 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: health.okezone.com

Stunting, yang secara harfiah berarti terhambat pertumbuhan fisik, adalah masalah kesehatan global yang meresahkan, terutama di negara-negara berkembang. Meskipun terlihat sebagai masalah fisik, stunting sebenarnya mencerminkan lebih dari sekadar keterlambatan pertumbuhan anak-anak. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna stunting, faktor-faktor penyebabnya, serta dampak serius yang dimilikinya terhadap kesehatan dan masa depan anak-anak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi stunting.

Apa itu Stunting?

Stunting adalah kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari yang seharusnya untuk usianya. Kondisi ini terjadi karena anak-anak mengalami kekurangan gizi atau menerima nutrisi yang tidak memadai selama periode pertumbuhan yang kritis, biasanya dari konsepsi hingga usia dua tahun. Stunting bukan hanya masalah dalam hal ketinggian fisik, tetapi juga menunjukkan keterlambatan dalam perkembangan otak dan kemampuan kognitif.

Faktor Penyebab Stunting

Beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya stunting pada anak-anak, termasuk:

  1. Kekurangan Nutrisi: Kekurangan nutrisi, terutama protein, energi, zat besi, dan vitamin A, merupakan penyebab utama stunting. Anak-anak yang tidak mendapatkan makanan yang bergizi selama periode pertumbuhan kritis mereka berisiko mengalami stunting.

  2. Infeksi dan Penyakit: Infeksi kronis seperti diare, malaria, dan infeksi pernapasan atas dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh anak-anak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan stunting.

  3. Asuhan yang Tidak Memadai: Kurangnya perawatan kesehatan dan gizi yang memadai selama masa kehamilan dan usia anak-anak dapat berkontribusi pada stunting.

  4. Kondisi Lingkungan yang Buruk: Faktor lingkungan seperti sanitasi yang buruk, akses terbatas terhadap air bersih, dan kebersihan yang rendah juga dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak.

Dampak Serius Stunting pada Anak

Stunting tidak hanya memengaruhi tinggi badan fisik seorang anak, tetapi juga memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan mereka, termasuk:

  1. Keterlambatan Kognitif: Anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitif mereka. Ini dapat berdampak pada kemampuan belajar, pemahaman, dan pencapaian akademis di masa depan.

  2. Penurunan Produktivitas Dewasa: Stunting dapat menyebabkan penurunan produktivitas di masa dewasa. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki pendapatan yang lebih rendah, kesempatan kerja yang lebih terbatas, dan kontribusi ekonomi yang kurang signifikan pada masyarakat mereka.

  3. Kesehatan yang Buruk: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas, di kemudian hari.

  4. Rentan terhadap Penyakit dan Infeksi: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, membuat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

  5. Siklus Kemiskinan yang Berkelanjutan: Stunting dapat menjadi bagian dari siklus kemiskinan yang berkelanjutan. Anak-anak yang mengalami stunting kemungkinan besar akan tumbuh menjadi orang dewasa yang juga rentan terhadap stunting, memperpetuasi siklus kemiskinan dan ketidaksetaraan.

Langkah-langkah untuk Mencegah dan Mengatasi Stunting

Mencegah dan mengatasi stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini meliputi:

  1. Peningkatan Akses terhadap Gizi yang Berkualitas: Memberikan akses yang lebih baik terhadap makanan yang bergizi, terutama pada masa kehamilan dan usia anak-anak, dapat membantu mencegah stunting.

  2. Pendidikan Kesehatan Masyarakat: Melakukan kampanye pendidikan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang seimbang dan perawatan kesehatan selama masa kehamilan dan masa anak-anak.

  3. Perbaikan Infrastruktur Lingkungan: Meningkatkan akses terhadap air bersih, sanitasi yang layak, dan kebersihan lingkungan dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan penyakit yang dapat menyebabkan stunting.

  4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak: Meningkatkan pelayanan kesehatan anak, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin dan imunisasi, dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi stunting pada tahap awal.

  5. Pemberdayaan Perempuan: Memberdayakan perempuan, termasuk akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan pekerjaan, dapat membantu mengurangi stunting dengan memperkuat peran ibu dalam memberikan asuhan dan gizi yang baik kepada anak-anak mereka.

  6. Intervensi Nutrisi yang Spesifik: Program intervensi nutrisi yang spesifik, seperti pemberian suplemen gizi kepada ibu hamil dan anak-anak, juga dapat membantu mengatasi stunting.

Stunting pada anak di atas usia lima tahun cenderung sulit untuk disembuhkan secara menyeluruh. Meskipun upaya pengobatan dan intervensi masih dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan dan kesejahteraan anak, namun dampak stunting pada pertumbuhan dan perkembangan fisik biasanya lebih sulit untuk diperbaiki setelah usia lima tahun. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa periode pertumbuhan yang paling kritis terjadi selama dua tahun pertama kehidupan anak. Maka dari itu, para orang tua harus mengawal pertumbuhan si kecil, seperti melakukan pencegahan dan memberikan nutrisi yang cukup kepada anak. Adapun pemenuhan nutrisi untuk anak dapat melalui produk-produk multivitamin, seperti produk bernama Alphasure yang merupakan madu vitamin anak yang diformulasikan dengan berbagai bahan herbal berkualitas yang dapat penuhi pertumbuhan si kecil, cocok untuk pencegahan stunting pada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun