Mohon tunggu...
Muhammad anang Darmawan
Muhammad anang Darmawan Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa Fakultas Peternakan di Universitas Brawijaya

Pecinta Alam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan Kelompok 21 dalam Acara MMD 2024 di Kampung Sawi Mondoroko, Desa Banjararum, Malang

23 Juli 2024   20:22 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:24 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

     

Kelompok 21 Mahasiswa Mengabdi Desa (MMD) 2024 Universitas Brawijaya telah melaksanakan program kerja di Kampung Sawi Mondoroko, Desa Banjararum, Kabupaten Malang. Salah satu kegiatan kami adalah sosialisasi dan demonstrasi pembuatan biopori yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

Sosialisasi Pembuatan Biopori

Acara sosialisasi dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya biopori oleh kami. Kami menjelaskan bahwa biopori adalah lubang-lubang kecil yang dibuat di tanah untuk meningkatkan daya serap air dan mengurangi genangan. Biopori dapat membantu mengurangi risiko banjir, meningkatkan cadangan air tanah, dan mendukung kelestarian lingkungan.

Kami memberikan materi yang informatif dan mudah dipahami, dilengkapi dengan contoh-contoh nyata mengenai manfaat biopori. Kami juga memaparkan teknik-teknik pembuatan biopori yang sederhana dan alat-alat yang diperlukan seperti solder, bor dan pipa paralon yang akan digunakan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah menerapkan teknik tersebut di lingkungan sekitar.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Demonstrasi Praktis Pembuatan Biopori

Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan biopori. Kami memperagakan langkah-langkah pembuatan biopori di beberapa titik yang telah ditentukan di Kampung Sawi Mondoroko. Demonstrasi ini melibatkan partisipasi aktif dari para penggiat sawi, yang sangat antusias untuk belajar dan mencoba sendiri.

Proses pembuatan biopori dimulai dengan menggali lubang kecil menggunakan alat bor tanah. Setelah itu, lubang diisi dengan bahan organik seperti daun kering, sisa sayuran, dan sampah organik lainnya. Bahan organik ini berfungsi sebagai kompos alami yang membantu mempercepat proses penyerapan air ke dalam tanah. Kami juga menjelaskan pentingnya pemeliharaan biopori agar tetap berfungsi optimal.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Respon Positif dari Masyarakat

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan biopori ini mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat Kampung Sawi Mondoroko. Kami menyadari betapa pentingnya penerapan teknik ini untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari dan terhindar dari masalah banjir. Warga pun berkomitmen untuk melanjutkan pembuatan biopori di lingkungan mereka dengan bimbingan dan pendampingan dari mahasiswa.

Ketua Kelompok 21, Rendy, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat," ujarnya.

Kesimpulan

Kegiatan Kelompok 21 dalam program MMD 2024 Universitas Brawijaya  di Kampung Sawi Mondoroko, Desa Banjararum,  Kabupaten Malang, telah berhasil mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan melalui pembuatan biopori. Program kerja ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun