Mohon tunggu...
Muhammad Aliyudin Arsalan
Muhammad Aliyudin Arsalan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030128 UIN Sunan Kalijaga

Saya sangat suka berolahraga dan bermain medsos

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

UMKM Bubur Ayam Khas Jakarta di Alun-Alun Selatan Yogyakarta

16 Juni 2024   10:14 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan dan Peluang: Mengelola UMKM di bidang kuliner tentu memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Ali adalah mengenalkan bubur khas Jakarta kepada masyarakat Yogyakarta yang memiliki kebiasaan dan selera makan yang berbeda. Selain itu, persaingan dengan kuliner lokal yang sudah populer juga menjadi kendala.

Namun, Ali melihat peluang besar dengan memanfaatkan media sosial untuk promosi. Melalui Instagram, Facebook, WhatsApp dan juga Gofood ia mempromosikan bubur ayam Betawi dan menarik minat banyak orang, terutama generasi muda yang aktif di media sosial. Selain itu, lokasi strategis di Alun-Alun Selatan yang sering menjadi pusat keramaian juga memberikan keuntungan tersendiri.

Dampak Ekonomi dan Sosial: Keberadaan UMKM bubur khas Jakarta ini tidak hanya berdampak pada perekonomian Ali dan keluarganya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, Ali dapat membuka lapangan kerja bagi warga sekitar sebagai karyawan di lapaknya.

Selain itu, keberagaman kuliner di Yogyakarta semakin bertambah dengan hadirnya bubur khas Jakarta. Hal ini memberikan pilihan kuliner yang lebih variatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Alun-Alun Selatan. Keberadaan UMKM ini juga menjadi contoh bagaimana kuliner dapat menjadi sarana memperkenalkan budaya dari satu daerah ke daerah lainnya.

Keunikan dan Daya Tarik: Bubur ayam Betawi yang disajikan di Alun-Alun Selatan ini memiliki keunikan tersendiri. Selain rasa yang autentik, Ali juga menambahkan beberapa inovasi dalam penyajiannya. Salah satunya adalah pilihan topping tambahan seperti telur rebus, sate usus, dan sambal khas Betawi. Inovasi ini membuat buburnya semakin kaya rasa dan menarik minat banyak pelanggan.

Testimoni Pelanggan: Banyak pelanggan yang memberikan testimoni positif mengenai bubur ayam Betawi yang dijual Ali. Salah satu pelanggan setia, Rina, mengungkapkan bahwa bubur ayam Betawi ini mengingatkannya pada masa kecilnya di Jakarta. "Rasanya benar-benar autentik, seperti yang saya makan dulu di Jakarta," katanya.

Selain itu, banyak juga wisatawan yang tertarik mencoba karena penasaran dengan cita rasa bubur khas Jakarta. "Ini pertama kalinya saya mencoba bubur ayam Betawi, dan saya sangat menyukainya. Rasanya gurih dan kaya rempah," ujar Anton, seorang wisatawan asal Madiun.

Masa Depan UMKM Bubur Khas Jakarta: Melihat antusiasme dan respon positif dari pelanggan, Ali berencana untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Ia berencana membuka cabang di beberapa lokasi strategis lainnya di Yogyakarta dan sekitarnya. Selain itu, ia juga mempertimbangkan untuk menyediakan layanan pesan antar melalui aplikasi daring guna menjangkau lebih banyak pelanggan.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

UMKM bubur khas Jakarta di Alun-Alun Selatan Yogyakarta adalah contoh nyata bagaimana kuliner dapat menjadi jembatan antar budaya. Dengan cita rasa yang autentik dan inovasi dalam penyajian, bubur ayam Betawi ini berhasil menarik minat banyak orang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kreativitas, UMKM dapat berkembang dan menjadi bagian penting dalam mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia.

  Demikianlah kisah sukses UMKM bubur khas Jakarta di Alun-Alun Selatan Yogyakarta. Semoga kisah ini dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru tentang potensi besar yang dimiliki oleh kuliner tradisional dalam menggerakkan roda perekonomian dan memperkenalkan budaya Indonesia ke berbagai daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun