Mohon tunggu...
Muhammad Alfin Rangkuti
Muhammad Alfin Rangkuti Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa

velox et exactus

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Problematika Perubahan Alih Bahasa Indonesia Terhadap Tokoh Figuran

18 Juni 2024   10:28 Diperbarui: 18 Juni 2024   10:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akun Twitter/X @FiersaBersari
Akun Twitter/X @FiersaBersari

pengaruh dari pengguna bahasa pada tokoh figuran seperti fiersa bersari dapat memengaruhi fenomena evolusi makna, Seperti kata "gabut" yang dulunya merupakan singkatan dari "gaji buta", yang awalnya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menerima gaji tanpa melakukan pekerjaan yang berarti. 

Namun, dalam penggunaan sehari-hari oleh kaum muda, "gabut" telah berevolusi menjadi istilah yang berarti "tidak ada kerjaan" atau "bosan". Perubahan makna ini mencerminkan dinamika bahasa yang dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya.

Secara tidak langsung penelitian ini juga menunjukkan bahwa kata "gabut" telah mengalami evolusi makna yang signifikan dari "gaji buta" menjadi "tidak ada kerjaan" atau "bosan", terutama di kalangan remaja. Perubahan ini dipengaruhi oleh media sosial, komunitas remaja, dan budaya pop. 

Sementara itu, idiom seperti "kepala dingin" cenderung memiliki makna yang stabil karena penggunaan yang konsisten dan nilai budaya yang tetap.

Pemahaman tentang perubahan alih bahasa, terutama perbedaan antara slang dan idiom, penting untuk kajian bahasa dan budaya. Peran media sosial dalam mempercepat perubahan bahasa menunjukkan dinamika linguistik di era digital. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari perubahan ini terhadap bahasa Indonesia.

Contoh lain penggunaan kata "gabut" dalam Twitter atau X bisa ditemukan pada cuitan-cuitan remaja seperti Fiersa Besari dan figuran lainnya yang sering kali mengungkapkan perasaan bosan mereka dengan kalimat seperti "Lagi gabut nih, ada yang mau ngajak jalan?" atau "Hari ini gabut banget, ada rekomendasi film nggak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun