Sebenarnya petikan tersebut terdengar sepele, tetapi kalau dimaknai lebih dalam, rasanya petikan tersebut cukup sulit untuk dipraktekkan di kehidupan manusia saat ini.Â
Banyak dari mereka termasuk Saya yang ingin menjadi orang lain, bukan menjadi diri sendiri. Ingin terlihat baik didepan orang dengan wajah dan prilaku orang lain sehingga malu untuk membuka topeng yang selama ini dipakai.
Hal yang dapat membuat manusia gagal adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan ingin apa yang orang lain punya.
Salah satu dari jawaban dari pertanyaan kenapa manusia bisa terpuruk dan gagal adalah tidak mau menjadi diri sendiri. Dengan menjadi orang lain, kita tidak dapat mengetahui potensi apa yang ada didalam diri kita, kekurangan dan kelebihan yang kita miliki juga tidak dapat diketahui.Â
Hal lain yang sering terjadi akhir-akhir ini adalah manusia sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Dengan selalu membandingkan diri kita dengan orang lain, kita tidak akan pernah dapat mensyukuri apa yang kita miliki.
Seperti terjebak didalam lingkaran setan, tidak akan pernah puas dengan apa yang sudah didapat karena terus melihat apa yang orang lain punya. Hal tersebut terkoneksi dengan satu faktor lain yaitu manusia saat ini kebanyakan juga sering ingin mempunyai apa yang orang lain punya dan bisa.Â
Banyak orang yang berjalan dengan mengambil jalan yang sama dengan orang lain, padahal setiap manusia sudah memiliki jalurnya masing-masing. Ibarat ketika kita mengendarai mobil, ketika kita menyelonong jalan orang lain, niscaya kecelakaan tidak dapat dihindari.
Jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain, tidak semua bunga akan tumbuh secara bersamaan
Menjadi diri sendiri memang tidak mudah, tetapi apa salahnya mencoba dan berhenti untuk selalu ingin menjadi orang lain? Ketika kita melihat kebun yang penuh dengan bunga, coba perhatikan, tidak semua bunga akan tumbuh secara bersamaan, tetapi pada akhirnya mereka akan mekar dan indah pada waktunya.Â
Sama seperti halnya kehidupan manusia, jangan bandingkan prosesmu dengan proses orang lain, karena tak semua bunga tumbuh dan mekar bersamaan. Yu mulai sekarang jadi diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H