6. Kita mengetahui neraka tapi kita belum menjauhinya
7. Kita mengetahui setan tapi kita belum memeranginya
8. Kita mengetahui kematian tapi kita belum mempersiapkannya
9. Kita menguburkan mayyit tapi kita tidak mengambil pelajaran (Hikmah) darinya
10. kita melupakan aib-aib kita sedangkan kita sibuk dengan aib orang lain. (Lihat: Qashash ash-Shalihin, Karya: Dr. Musthafa Murad, Hlm: 56-57, Penerbit: Dar al-Fajr.Â
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda,
 "sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin segala apa yang diperintahkan kepada para rasul-NyaÂ
Allah berfirman : Wahai para Rasul makanlah kalian dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amalan shalih. '(Al-Mukminun:51) Allah juga berfirman, 'Wahai orang-orang yang beriman makananlah kalian dari makanan yang baik-baik yang kami rezekikan kepada kalian.'(Al-Baqarah:172).
Lalu Rasulullah bercerita tentang seseorang lelaki yang menempuh perjalanan jauh, hingga rambutnya kusut dan kotor. Ia lalu mengangkat kedua tanganya ke langit (seraya berdoa), 'Ya Rabb, ya Rabb,'Sedangkan makananya haram,minumanya haram,pakaiannya haram dan ia kenyang dengan barang haram, maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?" (Lihat: Terjemah Hadits Arba'in An-Nawawi, Karya: Imam An-Nawawi, hlm: 21)
Pelajaran yang bisa kita ambil dari Hadits di atas antara lain
1. Allah tidak menerima kecualai sesuatu yang baik, maka siapa yang bersedekah dengan barang yang haram tidak akan diterima.