Mohon tunggu...
Muhammad Aji Lampang
Muhammad Aji Lampang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Introvert, bodoh, dan tidak berbakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan dari Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli

27 November 2022   14:14 Diperbarui: 27 November 2022   20:29 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Muhammad Aji Lampang

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Universitas palangkaraya

Seringkali bahwasanya kita akan menemui penjual dan pembeli melakukan transaksi permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Kegiatan tersebut kerap kali terjadi di pasar, dimana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi demi mendapatkan kesepakatan terhadap barang atau jasa. Pasar juga merupakan media atau tempat dimana para penjual melakukan persaingan dengan penjual lainnya demi mendapatkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan. 

 Pasar persaingan memiliki beberapa jenis dan diantaranya adalah pasar monopolistik dan pasar oligopoi. Kedua pasar ini termasuk kedalam pasar persaingan tidak sempurna. Lalu apa yang menjadi perbedaan diantara keduanya?.

 Perbedaan dapat dilihat dari struktur pasar, jumlah penjual, hambatan untuk masuk dan keluar, kemampuan menentukan harga, dan juga perbedaan produk yang dihasilkan. Kedua pasar ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.


A. Pasar persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah persaingan pasar yang dimana barang  yang ditawarkan oleh perusahaan hampir sama dengan perusahaan lainnya, namun barang yang dijual tersebut memiliki corak (merek, kualitas, model, rasa, dll) yang berbeda. Pasar ini kebanyakan ditemukan disektor perdagangan eceran. Contoh barang yang diperdagangkan adalah sepatu, baju, topi, motor, mobil, handphone, dll yang dimana masing masing barang yang diperdagangkan memiliki ciri khasnya tersendiri.

1). Karakteristik pasar Monopolistik :

*terdapat banyak penjual dalam pasar ini sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat pada pasar.

* barang yang ditawarkan perusahaan sama - sama barang yang sejenis namun memiliki perbedaan seperti corak, harga, merek, kuantitas, maupun kuantitas produk.

* terdapat keanekaragaman merek barang yang dijual di pasar karena produsen selalu berinovasi terhadap produk mereka.

* terdapat banyak penjual dengan besar yang sama, sehingga tidak memungkinkan adanya satu penjual yang dapat menguasai pasar.

2). Kelebihan pasar monopolistik :

* penjual yang terdapat pada pasar ini tidaklah sebanyak penjual pada pasar persaingan sempurna namun walaupun begitu pasar monopolistik memiliki barang sejenis yang bervariatif dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna.

* produsen akan selalu kreatif dalam membuat barang sehingga akan menimbulkan variasi-variasi barang dalam pasar yang dimana dapat membuat konsumen memiliki kepuasaan tersendiri dalam memilih produk yang mereka inginkan.

* pembeli atau konsumen sulit untuk beralih ke produk yang lainnya karena telah mendapatkan kepuasaan terhadap produk yang telah mereka konsumsi.


3). Kekurangan pasar monopolistik :

* persaingan pasar sangat ketat, baik dari segi harga, kualitas, dan pelayanan yang ditawarkan penjual pada pasar ini sangat banyak walaupun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.

* produsen akan cepat berpindah pada pasar ini dikarenakan kurangnya modal dan pengalaman dalam melakukan persaingan dengan produsen yang sudah lebih lama atau besar.

* mempunyai modal yang tidak sedikit baik dari segi pemasaran, produksi barang, maupun operasionalnya karena penjual atau produsen akan terus dipaksa untuk berinovasi dalam mengembangkan produknya agar disukai konsumen atau target pasar perusahaan.

Contoh studi kasus pasar persaingan Monopolistik :

 Sebuah perusahaan dagang  yang memproduksi shampo seperti clear, dove, lifeboy, dan juga shampo Pantene di Indonesia yang melakukan persaingan baik dari segi harga, kualitas, maupun segi kuantitas. Dimana dalam beberapa perusahaan akan selalu melakukan inovasi-inovasi baru guna mampu bertahan dalam pasar ini. Inovasi-inovasi baru dari produsen akan membawa dampak pada Produsen lainnya sehingga mereka juga melakukan inovasi-inovasi baru pada produk mereka. Bukan hanya produk, produsen juga melakukan sebuah promosi yang pastinya menarik agar dapat membuat konsumen yang melihat iklan mereka tertarik untuk membeli atau memakai produk mereka. Walaupun begitu, biaya yang dikeluarkan untuk iklan pastinya sangat banyak keluar agar para produsen tersebut dapat memperluas pasar mereka.


B. Pasar persaingan Oligopoli


 Pasar persaingan Oligopoli adalah persaingan pasar yang dimana hanya terdapat beberapa (sedikit) penjual atau produsen dalam persaingan pasar dan produk yang ditawarkan mirip. Dalam persaingan pasar ini perusahaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pasar sehingga tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh perusahaan dapat memengaruhi perusahaan lainnya.

1). Karakteristik pasar persaingan Oligopoli :

* terdapat banyak konsumen dan memiliki sedikit produsen dalam pasar ini.

* penggunaan iklan sebagai media promosi sangat intensif karena produsen atau penjual harus terus memperkenalkan produk mereka demi memperluas pasar mereka dan media iklan ebagai promosi juga biasanya memgeluarkan biaya yang tidak sedikit dikarenakan para penjual atau produsen mesti membuat sebuah promosi iklan yang sangat menarik demi mendapatkan konsumen.

* produk yang ditawarkan sejenis namun memiliki karakteristik berbeda (corak, merek, dan sejenisnya) sehingga barang atau produk yang tersedia di pasar bervariatif.

* setiap keputusan atau tindakan yang dilakukan perusahaan memengaruhi perusahaan lainnya dan juga pasar karena produsen atau penjual lainnya mesti dapat ikut bersaing dan memyesuaikan produknya terhadap zaman atau perkembangan teknologi.

* bentuk kompetisi yang dilakukan perusahaan adalah harga dan non harga.

2). Kelebihan pasar persaingan Oligopoli :

* penjual atau produsen dapat memanfaatkan teknologi yang telah berkembang untuk melakukan penelitian atau riset dan juga perkembangan produknya.

* pembeli dapat memilih produk dengan bebas.

* dalam memperluas pasarnya produsen atau penjual dapat menggunakan iklan sebagai alat efisiensi dalam kegiatan produksi untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen.

3). Kelemahan Pasar persaingan Oligopoli :


* produsen yang hanya memiliki modal yang kecil tidak dapat atau tidak mampu bersaing dengan produsen yang memiliki modal yang besar terhadap produk sejenis.

* investasi yang besar dibutuhkan produsen untuk memasuki pasar ini demi dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah besar dan memiliki modal dan pengalaman yang besar pula.

* terdapat persaingan antar produsen dalam menguasai atau mendapatkan pasar.

Contoh studi kasus pasar persaingan Oligopoli :

 Sebuah perusahaan dagang di Indonesia yang menjual rokok seperti djarum, gudang garam, dan sejenisnya melakukan persaingan harga dan rasa yang disediakan produsen. Perusahaan-perusahaan ini biasanya akan memberikan merek, corak, atau hal lainnya yang membedakan produk mereka dengan produsen lain sehingga pasar akan terdapat barang sejenis yang bervariasi dan kemungkinan besar konsumen sulit untuk beralih ke produk lainnya. Tindakan variatif yang dilakukan oleh satu perusahaan akan membuat perusahaan sejenisnya untuk melakukan hal yang sama demi dapat bertahan atau bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan - perusahaan lainnya akan berlomba untuk menciptalan teknologi serta inovasi baru guna dapat bersaing di pasar. Perusahaan yang memiliki modal yang kecil kemungkinan tidak dapat masuk ke pasar ini dikarenakan tertinggalnya perkembangan teknologi di perusahaannya.

Sebenarnya jika kedua pasar ini dibandingkan, maka pasar Monopolistik adalah pasar yang sangat baik. Hal itu dikarenakan konsumen bisa mendapatkan kepuasan tersendiri saat memilih barang yang tersedia di pasar dengan corak, merek, harga, kemasan, dan sejenisnya yang beragam. Bahkan di zaman ini pasar monopolistik juga telah banyak menawarkan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan kebutuhan makanan lainnya yang beragam di pasar ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun