* pembeli dapat memilih produk dengan bebas.
* dalam memperluas pasarnya produsen atau penjual dapat menggunakan iklan sebagai alat efisiensi dalam kegiatan produksi untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen.
3). Kelemahan Pasar persaingan Oligopoli :
* produsen yang hanya memiliki modal yang kecil tidak dapat atau tidak mampu bersaing dengan produsen yang memiliki modal yang besar terhadap produk sejenis.
* investasi yang besar dibutuhkan produsen untuk memasuki pasar ini demi dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah besar dan memiliki modal dan pengalaman yang besar pula.
* terdapat persaingan antar produsen dalam menguasai atau mendapatkan pasar.
Contoh studi kasus pasar persaingan Oligopoli :
 Sebuah perusahaan dagang di Indonesia yang menjual rokok seperti djarum, gudang garam, dan sejenisnya melakukan persaingan harga dan rasa yang disediakan produsen. Perusahaan-perusahaan ini biasanya akan memberikan merek, corak, atau hal lainnya yang membedakan produk mereka dengan produsen lain sehingga pasar akan terdapat barang sejenis yang bervariasi dan kemungkinan besar konsumen sulit untuk beralih ke produk lainnya. Tindakan variatif yang dilakukan oleh satu perusahaan akan membuat perusahaan sejenisnya untuk melakukan hal yang sama demi dapat bertahan atau bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan - perusahaan lainnya akan berlomba untuk menciptalan teknologi serta inovasi baru guna dapat bersaing di pasar. Perusahaan yang memiliki modal yang kecil kemungkinan tidak dapat masuk ke pasar ini dikarenakan tertinggalnya perkembangan teknologi di perusahaannya.
Sebenarnya jika kedua pasar ini dibandingkan, maka pasar Monopolistik adalah pasar yang sangat baik. Hal itu dikarenakan konsumen bisa mendapatkan kepuasan tersendiri saat memilih barang yang tersedia di pasar dengan corak, merek, harga, kemasan, dan sejenisnya yang beragam. Bahkan di zaman ini pasar monopolistik juga telah banyak menawarkan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan kebutuhan makanan lainnya yang beragam di pasar ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H