* terdapat keanekaragaman merek barang yang dijual di pasar karena produsen selalu berinovasi terhadap produk mereka.
* terdapat banyak penjual dengan besar yang sama, sehingga tidak memungkinkan adanya satu penjual yang dapat menguasai pasar.
2). Kelebihan pasar monopolistik :
* penjual yang terdapat pada pasar ini tidaklah sebanyak penjual pada pasar persaingan sempurna namun walaupun begitu pasar monopolistik memiliki barang sejenis yang bervariatif dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna.
* produsen akan selalu kreatif dalam membuat barang sehingga akan menimbulkan variasi-variasi barang dalam pasar yang dimana dapat membuat konsumen memiliki kepuasaan tersendiri dalam memilih produk yang mereka inginkan.
* pembeli atau konsumen sulit untuk beralih ke produk yang lainnya karena telah mendapatkan kepuasaan terhadap produk yang telah mereka konsumsi.
3). Kekurangan pasar monopolistik :
* persaingan pasar sangat ketat, baik dari segi harga, kualitas, dan pelayanan yang ditawarkan penjual pada pasar ini sangat banyak walaupun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.
* produsen akan cepat berpindah pada pasar ini dikarenakan kurangnya modal dan pengalaman dalam melakukan persaingan dengan produsen yang sudah lebih lama atau besar.
* mempunyai modal yang tidak sedikit baik dari segi pemasaran, produksi barang, maupun operasionalnya karena penjual atau produsen akan terus dipaksa untuk berinovasi dalam mengembangkan produknya agar disukai konsumen atau target pasar perusahaan.
Contoh studi kasus pasar persaingan Monopolistik :