Karena jokowi tau, bahwa kekuatan manusia itu bukan pada senjata dan negara besar yang dia pimpin, tapi pada hati. Dia tau, manusia harus diperlakukan layaknya manusia.
Ketika bertemu zelenski, jokowi tdk menceramahi zelensky, "lu bandel sih, sudah dibilang jangan melawan sama putin, lu lawan jg, lu bandel sih, sekarang dihantam sama rudal kan lu yang rasa."
Bayangin kalau jokowi bilang gitu ke zelensky, bs tambah kacau suasana. Orang lagi sedih dab bituh pertolongan malah diceramahin.
Tapi, jokowi dengan penuh persahataban menyampaikan pada zelensky, "kunjungan ini sebagai betuk kepedulian indonesia untuk ukraina, untuk segera tercipta kedamaian"
Juga minta pesan dari zelensky untuk putin jika ada yang ingin disampaikan.
Sampai dirusia? Jokowi seolah-olah sedanv berjumpa teman lama. Putinpun seolah-olah juga demikian, seolah-olah jg sedang menerima sahabat sekolahnya yang sudah lama tak bertemu, tak ada kesan kaku apalagi merasa minder dihadapan putin. Yang disegani oleh pemimpin2 negara lain.
Saat konperensi pers bersama putin, jokowi dengan berani menyampaikan apa adanya tentang harapan dan langkah2 yang perlu ditempuh untuk terciptanya kedamaian anatara rusia dan ukraina.
Indonesia tidak ada kepentingan apa-apa dari konflik rusia dan ukraina, kami hanya ingin tecipta kedamaian atas nama kemanusiaan.
Dari mimik atau raut wajah putin terlihat dia memang tersentuh dengan pernyataan-pernyataan jokowi.
Karena kedatangan jokowi murni untuk misi damai, tidak ada katan mengecam atau apalagi mengutuk rusia bahkan sekedar menyalahkan rusia atas tindakannya di ukraina, tidak ada. Padahal jokowi telah melihat sendiri bagaimana kondisi kiev yg kena gempuran rudal rusia.
Jokowi hanya mengharapkan terciptanya kedamaian antara rusia dan ukraina. Saya siap menjadi penengah untuk menjembatanya, kata jokowi dihadapan putin.