Mohon tunggu...
Muhammad Agus Sofian
Muhammad Agus Sofian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Seniman

Nama Saya Muhammad Agus Sofian saya aktif di Dunia Sosial dan Akademik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Konsep Zuhud Di Era Modern"

19 Juli 2024   07:35 Diperbarui: 19 Juli 2024   07:59 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konsep Zuhud di Era Modern

Zuhud adalah kondisi batin yang tidak tercemar oleh ambisi duniawi. Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia sama sekali, akan tetapi lebih kepada bagaimana kita menyikapi dunia dengan bijak,

 Imam Syafi'i pernah berpesan bahwa dunia cukup di tangan saja, jangan sampai masuk ke dalam hati, dan jika meninggal cukup berada di pelupuk mata. Ini menunjukkan bahwa biarlah tangan sibuk dengan dunia, tetapi biarkanlah hatimu sibuk dengan Allah. senada dengan pendapat Imam Syafi'i, salah satu ulama sufi lainnya, Ibnul Qoyim mengatakan juga di dalam kitab Madarijus Salikin, halaman 465.

Pada Prinsipnya Zuhud memutus kondisi batin yang hanya fokus kepada Allah, sehingga apa yang ia lakukan tidak mempengaruhi kondisi batinnya atas dhohirnya, Dunia sampai di tanganmu dan tidak memberi pengaruh ke dalam hatimu meskipun jumlahnya banyak, dan jika dunia bersemayam di hatimu sungguh ia akan membahayakan dirimu meskipun ditanganmu tidak ada harta sedikitpun, 

Di era modern seperti saat ini, zuhud memiliki tantangan tersendiri. Hal ini karena kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang hedonis dan materialistis. Masyarakat modern cenderung mengutamakan kehidupan duniawi dan mengabaikan kehidupan akhirat. Hidup tanpa menerapkan zuhud dapat menjadi racun dan terperangkap pada dunia material, kosong tanpa nilai moral, dan segala bentuk keburukan dalam urusan Dunia berawal dari kurang nya rasa zuhud dalam hati seseorang.

Oleh karena itu, kita harus memiliki konsep yang jelas tentang zuhud agar dapat diterapkan di era modern. Berikut ada 3 konsep penerapan zuhud di era modern:

Menjaga niat

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menjaga niat. Niat kita menjalani kehidupan sehari-hari haruslah semata-mata bentuk pengabdian kita kepada Allah Swt.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: QS. Al-Bayyinah:5)

"Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar)."

yang kedua, Mengembangkan sifat sederhana

Kita harus berusaha untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam memenuhi kebutuhan duniawi, kecuali Allah datangkan Dunia dengan kehendak-NYA. Untuk membawa sifat sederhana Kita harus dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Rasulullah saw bersabda " Makan, minum berpakaianlah dan bersedekahlah tapi jangan berlebihan yang dapat menjadikan sombong" (HR:Ibnu Majah)

terkadang dalam kesederhanaan ada keberkahan, sebagai contoh ada orang yang nyaman dan nyenyak tidur diatas lantai tapi ada pula orang yang tidak bisa tidur diatas ranjang dengan harga mahal, ada orang yang lahap dan nikmat makan dengan tahu, tempe juga sayur padahal ada pula orang yang tidak enak makan sementara ia makan dari piring berlapis emas dan makanan mewah. sungguh kenikmatan yang memberikan adalah Allah bukan sebatas benda yang di miliki. Ingatlah Harta dapat membeli jam tapi tidak dapat membeli waktu, Harta dapat membeli obat tapi tidak dapat membeli kesembuhan, harta dapat membeli buku tapi tidak dapat membeli ilmu dan pengetahuan begitu pun harta dapat membeli makanan tapi tidak dapat membeli rasa kenyang. 

yang ketiga Memperbanyak amal saleh dan Menjauhkan diri dari sifat tamak dan rakus

Kita harus memperbanyak amal saleh sebagai bekal kita di akhirat sambil menjauhkan diri dari sifat tamak & rakus, karena sifat tersebut akan membuat kita haus yang berkepanjangan yang tidak akan hilang dahaga meski lautan telah kita minum, mengetahui batas cukup adalah harta dan kebahagiaan yang tak ternilai.

Rasulullah bersabda: Izhad fid dunya yuhibbukallah, wazhad fima 'indan nas yuhibbukan nas (Zuhudlah terhadap apa yang ada pada dunia, maka Allah akan mencintaimu. Dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia, maka engkau akan dicintai oleh mereka) (HR Ibnu Majah,).

Sungguh jika kita terapkan 3 konsep zuhud di dalam diri kita, kita akan mendapatkan kebahagiaan yang tak dapat oleh Manusia modern pada umumnya yaitu sebuah nilai yang tak dapat dibeli oleh materi.

Zuhud bukanlah anti dunia, akan tetapi meletakkan dunia pada proporsionalnya, Dunia di Tangan di hati Jangan

Imam Malik berkata: Zuhud itu bukanlah tidak ber harta tetapi mengosongkan hati dari padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun