Mohon tunggu...
MuhammadAgilAlmuhajir
MuhammadAgilAlmuhajir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Al Azhar University

إذا صدق العزم وضح السبيل

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengetahui Rukun-rukun Ilmu

10 April 2020   18:47 Diperbarui: 10 April 2020   20:12 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kitab yaitu suatu nama yang memiliki jumlah khusus dari suatu ilmu yang mengandung perbab -bab (mayoritas), dan suatu nama yang memiliki jumlah khusus dari suatu ilmu yang mengandung fasal-fasal (didalamnya)dan fasal-fasal itu memiliki jumlah khusus dari suatu ilmu yang mengandung cabang-cabangnya(mayoritas) dan cabang-cabang itu memiliki jumlah khusus dari suatu ilmu yang mengandung peemasalahan-permasalan.
Dan buku itu dibagi menjadi dua
# buku bacaan cerita dan adat (tradisi) jikalau dibacaya akan mendapatkan suatu wawasan saja.
# buku untuk pembelajaran atau pendidikan dan jikalau dibacaya akan menjadi orang yang memiliki ilmu

D. Biiah (lingkungan)

Bi'ah(lingkungan)  ilmiah adalah yang menggerakkan keinginan seseorang melakukan hal-hal yang positif.
Dikatakan syekh said nu'man bahwa:" seharusnya bagi penuntut ilmu untuk melewati lima fase /tahapan.

# mudawamah(melazimkan/menjaganya)
# mudzakaroh ( mengingat)
#mudarosah  (pembelajaran)
# munaqosyah ( berdiskusi)
#mumasalah (permasalahan)

Dari lima fase tersebut kesimpulannya hal yang pertama yang harus dilakukan oleh penuntut ilmu yaitu mendapatkan selalu menjaganya.menjaga seperti apa? ilmu yang sudah kita dapat baik itu secara tulisan maupun yang sudah diakal fikiran kita,setelah itu harus kita mengingatnya boleh dibuka lagi pelajaran yang sudah dipelajarkan,selain hanya mengingat saja harus ada pembelajaran dari segi konsep ilmu  tersebut misalnya dibuat rangkuman, pertanyaan,jawaban,yang terpenting berkaitan dengan fan Ilmu itu.setelah semua itu dilalui tidak lupa membuat kelompok diskusi dengan teman-teman agar mendapat wawasan-wawasan dari teman -temannya,dan lebih terkondusif belajarnya dan yang terakhir tak lupa untuk mengetahui permasalahan -permasalahan yang ingin dibahas dan dipelajari.

E. Manhaj (metode)
Suatu cara bagaimana cara seorang penuntut ilmu  mengambil ilmu tersebut.
Seperti halnya proses mendapatkan suatu ilmu dengan fase-fase yang sudah ditentukan yaitu mubtadi,mutawasit,muntahi
Contoh: mubtadi(untuk pemula) sudah selayaknya untuk penuntut ilmu( pemula)mencari buku,dan guru yang menunjang kepada kapasitas keilmuannya.
Mutawasit (untuk penengah) sudah selayaknya untuk penuntut ilmu (pertengahan)mencari buku dan guru yang menunjang kapasitas keilmuannya
Muntahi(untuk pengakhir) sudah selayaknya untuk penuntut ilmu( pengakhir) mencari buku,dan guru yang menunjang kapasitas keilmuannya.

Mudah-mudahan kita bisa mengambil ibroh(pelajaran) yang diatas agar kita bisa mencari ilmu sesuai dengan ajaran rasulullah saw dan ilmunya bermanfaat bagi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun