Artikel tersebut menjelaskan bahwa alih fungsi lahan memiliki dampak negatif bagi keluarga petani karena kegiatan sosialisasi antar masyarakat menurun. Hal itu di sebabkan oleh terjadinya perubahan pekerjaan yang awalnya petani menjadi satpam, sopir, dan pedagang sehingga mereka mempunyai kesibukan masingmasing yang dapat mengurangi waktu untuk melakukan kegiatan sosialisasi antar masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan sifat individualisme dalam bermasyarakat. Tetapi alih fungsi lahan juga dapat mempengaruhi ekonomi para petani, petani padi mengalami kenaikan pendapatan karena harga beli lahan yang tinggi. Di samping itu petani juga beralih profesi menjadi satpam, supir, dan pedagang, hal itu juga menjadi sumber pendapatan bagi mereka.
3. Rizqi Wardiana Sari, and Eppy Yuliani. (2021). Identifikasi Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Untuk Perumahan. Vol. 1 No. 2 September 2021. Jurnal Kajian Ruang.Â
Jurnal ini menjelaskan tentang alih fungsi lahan, faktor penyebab, dampak dari alih fungsi lahan, dan strategi pengendalian alih fungsi lahan. Di dalam jurnal ini di jelaskan bahwa terdapat tiga faktor penyebab alih fungsi lahan, yaitu faktor eksteral, faktor internal, dan faktor kebijakan yang di sah kan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Penyebab utama alih fungsi lahan yaitu terdapat pada kebijakan pemerintah disertai dengan seiring pertumbuhan perkotaan yang memicu terjadinya alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan serta rumah tangga pemilik lahan pertanian yang mendorong mereka melepaskan pemilikan atau penggunaan lahannya. Dampak yang ditimbulkan pada alih fungsi lahan adalah perubahan kondisi sosial ekonomi yang dirasakan oleh petani menyebabkan petani kehilangan lahannya. Dampak positif bagi masyarakat terdapat lowongan kerja baru untuk bekerja disekitar perumahan serta para masyarakat mengambil alih membuka usaha seperti warung makan atau blok dan ruko disekitar kawasan.Â
Pembahasan
Alih fungsi lahan adalah perubahan penggunaan lahan dari satu bentuk penggunaan ke bentuk penggunaan yang berbeda. Alih fungsi lahan biasa terjadi di kota besar yang di akibatkan tingginya pertumbuhan penduduk. Ini terjadi ketika lahan yang awalnya di gunakan untuk pertanian beralih menjadi non-pertanian seperti perumahan, industri, atau pariwisata. Lahan pertanian merupakan lahan yang paling banyak di alih fungsikan, perubahan pada pemanfaatan lahan pertanian menjadi ancaman tersendiri dalam pencapaian ketahanan pangan. Pengaruh alih fungsi lahan di sebabkan oleh beberapa faktor, yang pertama adalah faktor eksternal yang di sebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan penduduk, yang kedua adalah faktor internal yang di sebabkan oleh kondisi ekonomi, dan faktor kebijakan yang di sahkan oleh pemerintah. Maraknya alih fungsi lahan di Indonesia tidak hanya mengancam ekosistem tetapi juga dapat mengubah perilaku atau gaya hidup, tetapi di sisi lain dengan adanya alih fungsi lahan dapat di temukan lapangan pekerjaan baru seperti UMKM dengan harapan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan sosial ekonomi. Dalam perspektif teori materialistik, alih fungsi lahan dapat meningkatkan taraf hidup karena roda ekonomi cepat berputar. Contohnya awalnya yang cuman lahan pertanian dimana penghasilan mengandalkan hasil panen yang cuman 3 bulan sekali yang belum tentu maksimal karena faktor cuaca seperti curah hujan yang tinggi. Jika lahan tersebut di alih fungsikan masyarakat dapat berpenghasilan lebih cepat daripada bergantung dari hasil panen seperti beralih profesi seperti pedagang.
Kesimpulan
Penyebab utama dari alih fungsi lahan adalah kebijakan pemerintah yang di sertai oleh meningkatnya pertumbuhan perkotaan. Alih fungsi lahan pertanian memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi seperti hilangnya ekosistem alami dan berubahnya gaya hidup. Tetapi dampak adanya alih fungsi lahan juga berdampak positif bagi masyarakat karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Masyarakat bisa bekerja di daerah sekitar perumahan seperti membuka ruko, membuka warung makan, atau menawarkan jasa sebagai tukang cukur di sekitar kawasan perumahan.
Daftar Pustaka
Kustiawati Ningsih., & Rismawati. (2022). DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PETANI PADI. Volume 19 Nomer 2. ISSN Cetak : 2087-3484, ISSN Online : 2460- 8947. Jurnal Pertanian CEMARA.
Rizqi Wardiana Sari, and Eppy Yuliani. (2021). Identifikasi Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Untuk Perumahan. Vol. 1 No. 2 September 2021. Jurnal Kajian Ruang.
Komang Triana Ayunita., Ida Ayu Putu Widiati., & I Nyoman Sutama. (2021). Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jurnal Konstruksi Hukum. ISSN : 2746-5055, Vol. 2 No. 1, Januari 2021 Hal. 160- 164.