Menurut Soeryodiningrat, ahli tari dari Yogyakarta, tari merupakan gerakan-gerakan dari seluruh bgian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama music serta memiliki tujuan tertentu. Sekolah Dasar adalah lembaga pendidikan yang bersifat formal dengan memberikan pembelajaran sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai dasar peranan perkembangan peserta didik. Umumnya anak SD lebih suka bermain, bekerja dalam kelompok, melakkan dan memeragakan sesuatu secara langsung. Guru dapat memberikan metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik agar lebih efektif sebagai pendekatan untuk melihat karakteristik siswa.
   Tari Simo Gringsing memiliki potensi besar untuk diajarkan disekolah. Bukan hanya sebagai bentuk pelestaria budaya, tetapi juga sebagai media pembelajaran yang efektif. Menerapkan tari simo gringsing dalam lingkungan sekolah memiliki banyak manfaat, baik bagi siswa maupun bagi pelestarian budaya local. Penerapannya yaitu dengan cara menjadikan tari simo Gringsing sebagai bagian dari kegiatan ekstrakulikuer, mata Pelajaran seni budaya, atau kegiatan kesenin sekolah lainnya. Denga itu siswa akan dapat lebih mengenal dan mencintai warsan budaya daerahnya dan mengembangkan kreatifitas serta keterampilan di bidang tari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H