“Gini saja,” Mardliyah membujuk anaknya, “Ikus makan dulu, besok kita beli kelincinya ya..”
“Janji, ya?” si kecil Ikus mengancam.
Tambahan kata si kecil tak kalah kejam. Bahwa setiap orang yang berbohong akan berdosa.
Mardliyah tak habis akal. Jawabnya, “Ya pasti... Setiap orang yang bohong itu dosa.”
Dan si kecil akhirnya mau makan. Perkara beres!
***
“Hei, kenapa kamu tidak makan?” sergahku.
“Malas.”
Jawaban yang tidak memuaskan hatiku. Penyapaku bisa mati jika tidak makan. Namun jawabnya hanya ‘malas’ saja.
“Kamu harus makan!” paksaku.
Perlahan kujejalkan makanan yang kubawa. Kusuapkan langsung pada mulut penyapaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!