Kuarahkan pandangan pada kursi di seberang. Tiga mahasiswa tadi sudah raib entah kemana. Barangkali mereka kabur karena malu.
"Mantun ndugi WC?"8 bapakku bertanya saat wong londo itu kembali ke tampat duduknya.
"Inggih."9 Wong londo itu menjawab setelah duduk di kursinya.
Kupandangi wong londo itu, setengah masih terperangah karena melihat dan mendengarkan ia bisa berbahasa Jawa. Dia yang bukan orang Jawa bisa bahasa kami, orang Jawa. Mendapati diriku tengah memandangnya, wong londo itu tersenyum padaku. Dan aku membalas senyumnya.
Hari itu menjadi satu rekaman memori tersendiri bagiku. Seiring dengan pemahaman, kuketahui bahwa setelah lama menjajah bangsa Indonesia, jelas mereka telah membawa serta dan mempelajari secara mendalam semua pustaka ciptaan bangsa Indonesia, sementara orang Indonesia sendiri menyia-nyiakannya.
Bungah Gresik, 17 Januari 2011
Berdasar pada kejadian tahun 1957
Untuk Aku (Djani Wahono)
Keterangan;
- 1Wong londo = bule