Dari pos 4 ke pos 5 jaraknya tidak terlalu jauh. Pos 5 atau Surya kencana merupakan tempat kebanyakan pendaki menginap. Perjalanan dari pos 4 ke Surya kencana memakan waktu sekitar 45 menit. Walaupun tidak terlalu panjang, perjalanan yang dilalui cukup menantang dengan tanah yang licin dan cukup curam.Â
Dan pada akhirnya tibalah di Surya kencana. Surya Kencana merupakan sebuah hamparan savanna yang dipenuhi oleh bunga edelweiss yang putih dan cantik. Saking cantiknya hingga dibuat lagu pada film The Sound of Music. Edelweiss sendiri umumnya hanya ditemukan di dataran tinggi dan pegunungan. Di Surya Kencana saya menikmati pemandangan lalu tertidur di warung.Â
Setelah terbangun, saya berjalan menuju tenda penginapan. Sesampainya di tenda, saya langsung buru-buru ingin BAB. Saat itulah saya menyadari bahwa saya terkena diare yang cukup parah. Malamnya saya tidak nafsu makan. Pihak Open Trip menyediakan makan malam, tetapi jatah makan malam, saya berikan untuk orang lain. Malamnya saya tidur, tetapi di tengah malam saya terbangun karena rasa ingin BAB tidak terhindarkan.Â
Karena badan saya yang masih terasa tidak begitu baik, saya memutuskan untuk tidak ikut rombongan open trip untuk berangkat ke puncak pada pagi buta untuk melihat matahari terbit. Awalnya saya enggan untuk mendaki hingga ke puncak. Namun saya merasa sayang  tidak mendaki hingga ke puncak karena saya sudah melaluinya hingga sejauh ini. Akhirnya pada sekitar pukul 6.00 pagi, saya mendaki ke puncak sendirian. Dari Surya Kencana ke puncak Gunung Gede memakan waktu  sekitar 40 menit. Setelah sampai di Puncak Gunung Gede, saya merasa lega dan sangat senang. Pemandangan di puncak sangat indah dan menakjubkan dimana Gunung Pangrango dapat terlihat dengan sangat jelas. Saya tidak menyangka bahwa saya bisa mendaki hingga puncak, walaupun tidak bisa menyaksikan sang surya terbit. Di puncak terdapat satu warung, dan warung tersebut menjual dengan harga paling mahal diantara warung-warung lainnya. Di Puncak cukup ramai oleh para pendaki yang membuat cukup sulit untuk berfoto terutama di tugu puncak Gunung Gede.
Setelah menikmati puncak Gunung Gede, saya dan rombongan turun. Sekali lagi, pihak Open Trip membantu membawakan tas gunung saya selama perjalanan turun. Pengalaman mendaki gunung merupakan pengalaman yang begitu emosional dan membekas bagi saya. Suatu hari nanti saya pasti akan mendaki gunung lagi, tentu saja dengan persiapan yang lebih matang. Perjalanan berikutnya saya harus membawa obat-obatan yang lebih lengkap lagi agar terhindar dari penyakit yang tidak terduga seperti diare.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H