Untuk memanipulasi, si manipulator sering mengajukan pertanyaan untuk membuat mu berbagi pemikiran atau kekhawatiranmu terlebih dahulu. Setelah itu, dia memberi bereaksi yang tidak menyenangkan dan memicu pertengkaran. Strategi ini memungkinkan manipulator untuk mengontrol dan mempengaruhi keputusanmu, kamu akan merasa bersalah (guilt trip) karena mengungkapkan pemikiran yang berujung pada pertengkaran.
5. Penerapan bullying intelektualÂ
Bullying intelektual juga salah satu ciri manipulasi. Intimidasi intelektual biasanya dilakukan dengan melebih-lebihkan informasi atau fakta yang tidak kamu kuasai. Ini bisa membuatmu merasa tidak kompeten dan tidak berdaya ketika harus membuat keputusan.
6. Membuat lelucon yang bisa menjatuhkanmu
 Seorang manipulator sering membuat lelucon dengan tujuan untuk menunjukkan kelemahanmu, membuatmu merasa tidak nyaman dan rasa rendah diri di depan orang lain. Ini membuatnya merasa lebih besar dan lebih kuat darimu.
7. Manipulator berusaha membuatmu merasa bersalahÂ
Saat kamu sedang bahagia karena suatu prestasi, si manipulator akan mencoba meremehkan pencapaianmu dan membandingkan prestasi mu dengan prestasi
orang lain yang lebih besar. Hal itu bisa mengubah pandanganmu terhadap pencapaianmu dan membuatmu tidak senang dengan pencapaianmu. Dan juga, jika kamu mengalami kejadian buruk, si manipulator akan mencoba membuat masalahnya lebih buruk atau lebih mendesak daripada masalahmu.
Dan dampak buruk yang diberikan dari manipulator sangat berbahaya loh untukmu! dampak buruknya itu seperti ini:
1. Kamu akan sangat sering meminta maaf, walaupun itu bukan kesalahanmu.
Dia cenderung memanipulasi perasaanmu melalui perkataan / perbuatan yang berlainan dengan fakta yang sedang terjadi. Dia tidak ingin kalah, sehingga ia berusaha untuk membuatmu merasa bersalah. Tentu hal ini bisa memengaruhi kesehatan mentalmu.