Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... profesional -

Saya Mencintai Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ember Walikota

7 Januari 2016   10:30 Diperbarui: 8 Januari 2016   14:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara yang disusun oleh

tumpukan kardus dan plastik bekas

adalah ember di kamar mandi

yang menahun tak digunakan:

          gelambir lumut di tubuhnya

 

Ruang tamu walikota

dan ember di atas meja kerja

            memadat dalam anggaran belanja

            dan segaram hijau birokrat muda

menampung segala hujan di luar jendela

 

bukan tempat pemungutan suara

yang membuat bising upacara

            tapi rapat kerja dan pajak warga

            yang mencengkeram seorang janda

adalah cermin bagi wajah yang sia-sia

 

dalam kabut di waktu subuh

ember ditarik dan menarik suluh

            membuat air dalam dengkurmu

            mengalir dari berbagai luka tubuh

yang dirawat mimpi tentang adam di surga

 

setiap keringat yang jatuh di cekung waktu

adalah sejarah tentang wajah kita

            yang jumawa di halaman rumah

            namun tertindih oleh tumpukan sampah

yang kita pelajari dari berbagai ilmu di sekolah

 

Negara yang disusun oleh

tumpukan kardus dan plastik bekas

            seperti ember newton dalam

            ruang  mutlak yang sekarat

seperti kita yang tak mampu menafsir

diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun