Takadaseorangpun yang menginginkanhidupdalamkeadaansulit.Tidakadaseorangpunmenginginkanmusibahterjadiatasdirinya.Namun, kenyataanhidupberbedadenganapa yang diinginkanolehsetiapmanusia. Hidupmanusiatakselaludiwarnaidengankebahagiaandankesenangan.Tidak pula hidupselaludiliputikesuksesan.Terkadangmanusiaharusjatuhbangunmenghadapikehidupan.Iaharusmenghadapisekianbanyakcobaan, beruntunglah orang-orang yang sabar.
ApaituSABAR?
Secarabahasasabaradalahmenahanataumencegah.Adapunsecaraistilahadalahkemampuanseseoranguntukmenahanlisan, mengendalikandiri (jiwa), sertamenahananggotatubuhdarimemukulwajahdanmerobekkerahbaju (pakaian).
Penyebutan “memukulwajahdanmerobekkerahbaju (pakaian)” dalamdefenisi di atas, terkaitdengankebiasaan orang-orang Arab jahiliah (sebelum Islam datang) ketikaditimpamusibahkematian orang yang dicintai.Merekamenunjukkanperilakumemukul-mukulwajahdanmerobekkerahbaju.Inidilakukansebagaiwujudkesedihan yang mendalam.
Berdasarkandefinisi di atas, sabarmemilikitigaunsurepokok: pengendaliandiri (jiwa), pengendalianlisan, danpengendaliananggotatubuh. Kesabaranseseorangakantercermindarisejauhmanatingkatdankemampuandirinyamelakukanpengendaliandiri, lisan, dananggotatubuhnya.
Seseorangbelumdikatakanbersabar apabila tanganataukakinyamelakukanaksiperusakansaatdirinyaemosimenghadapiketidakpuasan.Seseorangbelumjugadikatakanbersabar apabila dirinyaditimpamusibahlantaslisannyamengeluarkan kata-kata kekufuranataukesyirikan, kata-kata tidakterpuji, cacimaki, dan yang sejenis.
Seseorangjugabelumbisa dikatakanbersabarsaatdirinyadideramusibahlantasjiwanyagoncangdanhilangkontrol.Diatidakbiasmengendalikandiri, danjustrumenampakkankemarahandansikapemosi.
Makadariitu, seseorangbiasdikatakanbersabarapabiladirinyamampumengendalikandanmengontrolemosi, lisan, dansegenapanggotabadannyasaatmenghadapimusibahatausituasitidamenyenangkan yang menimpanya.Iatetapdalamgarisketaatanserayatawakal (berserahdiri) danmemohonpertolonganNya.
Ujianhiduppastiada, Allah Swt. berfirmandalam Al Qur’an surah Al Baqarahayat 155-157:
Dan sungguhakan Kami berikancobaankepadamu, dengansedikitketakutan, kelaparan, kekuranganharta, jiwadanbuah-buahan. Danberikanlahberitagembirakepada orang-orang yang sabar.(yaitu) orang-orang yang apabiladitimpamusibah, merekamengucapkan: "Inna lillaahiwainnaailaihiraaji'uun". Mereka itulah yang mendapatkeberkatan yang sempurnadanrahmatdariTuhanmerekadanmereka itulah orang-orang yang mendapatpetunjuk.
Seseorang yang beriman, iaakanmenyikapisemuaujianhiduptersebutdenganpenuhkesabaran. Orang yang berimanmemilikikeyakinanbahwamusibah yang menimpanyaakanmemberikankebaikanpadadirinya. Apabiladirinyabiasbersabar, maka Allah Swt. akanmemberikanpahala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H