Mohon tunggu...
Muhammad Ridha Sofyan
Muhammad Ridha Sofyan Mohon Tunggu... -

"Don't sad, always smile"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meraih Pahala Dengan Bersabar

21 Desember 2013   22:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:39 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Takadaseorangpun yang menginginkanhidupdalamkeadaansulit.Tidakadaseorangpunmenginginkanmusibahterjadiatasdirinya.Namun, kenyataanhidupberbedadenganapa yang diinginkanolehsetiapmanusia. Hidupmanusiatakselaludiwarnaidengankebahagiaandankesenangan.Tidak pula hidupselaludiliputikesuksesan.Terkadangmanusiaharusjatuhbangunmenghadapikehidupan.Iaharusmenghadapisekianbanyakcobaan, beruntunglah orang-orang yang sabar.

ApaituSABAR?

Secarabahasasabaradalahmenahanataumencegah.Adapunsecaraistilahadalahkemampuanseseoranguntukmenahanlisan, mengendalikandiri (jiwa), sertamenahananggotatubuhdarimemukulwajahdanmerobekkerahbaju (pakaian).

Penyebutan “memukulwajahdanmerobekkerahbaju (pakaian)” dalamdefenisi di atas, terkaitdengankebiasaan orang-orang Arab jahiliah (sebelum Islam datang) ketikaditimpamusibahkematian orang yang dicintai.Merekamenunjukkanperilakumemukul-mukulwajahdanmerobekkerahbaju.Inidilakukansebagaiwujudkesedihan yang mendalam.

Berdasarkandefinisi di atas, sabarmemilikitigaunsurepokok: pengendaliandiri (jiwa), pengendalianlisan, danpengendaliananggotatubuh. Kesabaranseseorangakantercermindarisejauhmanatingkatdankemampuandirinyamelakukanpengendaliandiri, lisan, dananggotatubuhnya.

Seseorangbelumdikatakanbersabar apabila tanganataukakinyamelakukanaksiperusakansaatdirinyaemosimenghadapiketidakpuasan.Seseorangbelumjugadikatakanbersabar apabila dirinyaditimpamusibahlantaslisannyamengeluarkan kata-kata kekufuranataukesyirikan, kata-kata tidakterpuji, cacimaki, dan yang sejenis.

Seseorangjugabelumbisa dikatakanbersabarsaatdirinyadideramusibahlantasjiwanyagoncangdanhilangkontrol.Diatidakbiasmengendalikandiri, danjustrumenampakkankemarahandansikapemosi.

Makadariitu, seseorangbiasdikatakanbersabarapabiladirinyamampumengendalikandanmengontrolemosi, lisan, dansegenapanggotabadannyasaatmenghadapimusibahatausituasitidamenyenangkan yang menimpanya.Iatetapdalamgarisketaatanserayatawakal (berserahdiri) danmemohonpertolonganNya.

Ujianhiduppastiada, Allah Swt. berfirmandalam Al Qur’an surah Al Baqarahayat 155-157:

Dan sungguhakan Kami berikancobaankepadamu, dengansedikitketakutan, kelaparan, kekuranganharta, jiwadanbuah-buahan. Danberikanlahberitagembirakepada orang-orang yang sabar.(yaitu) orang-orang yang apabiladitimpamusibah, merekamengucapkan: "Inna lillaahiwainnaailaihiraaji'uun". Mereka itulah yang mendapatkeberkatan yang sempurnadanrahmatdariTuhanmerekadanmereka itulah orang-orang yang mendapatpetunjuk.

Seseorang yang beriman, iaakanmenyikapisemuaujianhiduptersebutdenganpenuhkesabaran. Orang yang berimanmemilikikeyakinanbahwamusibah yang menimpanyaakanmemberikankebaikanpadadirinya. Apabiladirinyabiasbersabar, maka Allah Swt. akanmemberikanpahala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun