Sekolah Calon Artis, Tempat Belajar Para Idola

Judul : Aidoru no Sekai ni Yoroshiku ( あいどるのせかいによろしく) Penulis : Orihara Ran Harga : Rp. 58.000 Tebal : 496 halaman Ukuran : 14 x 20 cm Penerbit : Diva Press

Sinopsis

“Berdoa kepada Tuhan, percaya pada diri sendiri, kalahkan, singkirkan, hancurkan, dan remukkan rintangan itu. Dan yang terakhir, tersenyumlah menuju kemenangan!”

Inilah moto hidup dari seorang anak SMA bernama Sakurada Mine.

Dia gadis yang sangat ceria, kuat, dan rendah hati. Semenjak kecil ia hidup tanpa kasih sayang kedua orang tua kandungnya yang telah meninggal dunia ketika dia lahir. Dia dibesarkan oleh Kakeknya yang bernama Sakurada Hiroshi. Kakeknya yang sangat tegas, mendidik Mine menjadi pribadi yang mandiri dan keras (9).

Sebuah kejutan terjadi pada saat hari ulang tahun Mine. Dia menerima surat yang dititipkan Kakeknya sebelum dia menghilang meninggalkan Mine. Dan terkejutlah Mine ketika membaca isi surat dari Kakeknya. Sang Kakek menceritakan bahwa Mine adalah putri dari pasangan artis terkenal pada zamannya yang menikah secara diam-diam. Dan dia juga baru menyadari bahwa Kakeknya adalah seorang veteran di jagat hiburan Jepang. Di dalam surat itu juga Hiroshi meminta Mine untuk pergi ke Tokyo dan menjadi artis terkenal dengan cara memasuki sebuah sekolah khusus bagi para artis bernama A Gakuen. Sang Kakek menyuruh Mine untuk melakukan itu semua dengan satu alasan : membersihkan nama baik kedua orang tuanya. Namun mine harus melakukan itu dengan satu sayarat, dia harus menggunkan nama palsu, Fukuda Mine(14).

Pergilah dia ke Tokyo untuk mengikuti audisi masuk ke sekolah A Gakuen. Dan secara mengejutkan, dia diterima di sekolah itu tanpa audisi yang ketat seperti yang dia bayangkan. Dan yang lebih mengejutkannya lagi dia dimasukkan ke dalam kelas A yang mayoritas dipenuhi oleh anak-anak yang mempunyai bakat menjadi artis bahkan anak-anak yang sudah menjadi artis terkenal.

Kenyataan itu membuat orang-orang satu sekolah membenci dan memusuhi dia kecuali dua “pangeran” di sekolah itu, Asaoka Ichi dan Yasufuku Hyogo.

Meskipun dia dimusuhi oleh seluruh siswa di sekolah itu, tapi secara mengejutkan dia berhasil mengabaikannya dan justru dia bisa berakting lebih baik dari pada para siswa disana, termasuk orang nomor satu di sekolah tersebut pun.

Setelah Mine berhasil menjadi artis terkenal, dia ingat akan satu misinya yaitu membersihkan nama baik kedua orang tuanya, Mine langsung memutuskan untuk berbicara kepada publik bahwa dia adalah putri dari pasangan artis terkenal, Sakurada Youji dan Maki Ema.

Akhirnya, nama baik dari kedua orang tuanya telah kembali, dan Mine pun menjalani kegiatannya sehari-hari menjadi seorang artis papan atas.

あいどるのせかいによろしく

Selamat datang di dunia idola ….

Karakter

Mine(Sakurada/Fukuda Mine). Gadis remaja enam belas tahunyang mempunyai watak yang keras (9). Pada awalnya dia enggan untuk masuk ke A Gakuen karena merasa dia tidak punya bakat menjadi seorang artis. Namun, akhirnya dia berhasil mengeluarkan bakat terpendamnya untuk menjadi seorang artis.

Asaoka Ichi. Pangeran dari sekolah A Gakuen. Gayanya yang cool dan misterius menjadikan dia sebagai primadona di sekolah itu.

Yasufuku Hyogo. Satu lagi pangeran dari A Gakuen. Ia orang yang lebih supel dan bersahabat dibandingkan dengan sahabatnya, Asaoka Ichi.

Asaoka Adison. Kakek dari Ichi. Dia adalah Kepala Sekolah A Gakuen. Dia mempunyai karekater yang unik mendekati aneh. Dia selalu muncul di depan umum dengan kostum yang tidak biasa (58). Dan dia juga selalu mengawasi kegiatan sekolah melaui kamera CCTV yang dipasang di tiap sudut sekolah.

Sakurada Hiroshi. Kakek dari Mine. Ia merupakan orang yang berwatak keras dan merupakan legenda hidup di dunia hiburan Jepang.

Harada Rina. Gadis yang berada di kelas yang sama denga Mine. Pada awalnya, ia sangat mebenci Minen, amun karena kebaikan hati Mine, ia menjadi sahabat baik dari Mine (183).

Nishiya Ayumu. Ia adalah teman pertama yang dimiliki oleh Mine. Mereka bertemu ketika audisi penerimaan siswa baru di A Gakuen. Namun dia menjadi membenci Mine dikarenakan iri hati kepad Mine yang bisa masuk Kelas A sedangkan dia hanya masuk ke kelas D (317).

Penilaian

Novel ini bagi saya, setidaknya mempunyai empat kekuatan utama. Pertama, sang penulis bisa meciptakan karakter tokoh yang unik seperti yang telah dipaparkan pada point karakter sebelumnya.

Kedua, yang menjadikan novel ini menarik adalah penulis berhasil menyisipkan beberapa cerita tambahan  ke dalam cerita utama seperti The Choice, Melody In The Sky, dan Duty 719~4Shine. Alur cerita-cerita tersebut membuat alur cerita menjadi lebih seru dan menegangkan. Jalan cerita menjadi dibumbui dengan kisah-kisah detektif yang penuh misteri dan analisa. Penulis bisa menuliskan beberapa adegan yang membuat tokoh utama, Mine, mampu mengeksplorasi  bagian-bagian cerita itu terutama karakter dan judul. Penulis menggambarkan dinamika berfikir Mine yang mengagumkan. Mine mampu menganalisa karakter seperti apa yang akan dia bawakan dan karakter seperti apa yang akan lawann mainnya tampilkan.

Bagian ini yang paling sangat saya sukai karena saya semakin sadar bahwa menjadi seorang artis itu tidak mudah. Novel ini bisa menjadi kritikan bagi para artis jaman sekarang khususnya para artis di Indonesia yang kebanyakan melejit karena hanya mempunyai tampang yang bagus. Seharusnya, menjadi seorang artis tidak hanya dengan mengandalkan modal tampang, tetapi para artis juga harus bisa memaknai kisah yang diberikan secara lebih mendalam supaya dia bisa memerankan karakter yang sesuai dengan karakter yang diinginkan di dalam kisah tersebut. Selain itu, novel ini juga memberikan kritik kepada para sutradara yang hanya memilih artis karena mereka good looking, tidak terlalu memperdulikan kemampuan aktingnya. Jika para artis mempunyai pemikiran seperti Mine, mungkin akan banyak orang yang senang untuk menonton sinetron-sinetron Indonesia. Novel ini juga sebagai kritik terhadap media yang suka menjelek-jelekkan artis.

Ketiga, kelebihan novel ini juga disisipi istilah-istilah jepang dalam dunia hiburan seperti dorama, tandora dan sebagainya. Yang pasti disisipi juga penjelasan-penjelasan istilah-istilah itu.

Keempat, novel ini ditulis dalam bahasa yang ringan sehingga novel ini bisa selesai dibaca dal waktu beberapa jam.

Tapi ada beberapa kelemahan dalam novel ini. Pertama, ending cerita terlalu mudah untuk ditebak. Kedua, setting yang kurang detail.

Kesimpulannya, novel ini sangat bagus, dan saya rekomendasikan untuk mebacanya , terlebih bagi para pecinta kultur jepang, dunia keartisan, dan cinta segitia. Selamat membaca. Muhammad Nurul Fahmi. Teknik Geodesi dan Geomatika ITB. Sekjen Aksara Salman ITB