Mohon tunggu...
Muhammad Ichsan
Muhammad Ichsan Mohon Tunggu... Freelancer - Menyukai seni sastra, sosial dan budaya

http://ichsannotes.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Menarik Minat dan Mengenali Tipe Pembaca Tulisan Anda

29 Januari 2014   00:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:22 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Fans berat Anda

Pembaca jenis ini.. Astaga! Ia sangat menyukai Anda. Mengapa? Ia memiliki kesamaan minat atau perhatian terhadap subjek yang Anda kemukakan dalam tulisan. Ia seperti bersua dengan saudara kandung sendiri yang sebelumnya terpisah lama, dan tentu saja tak mau kehilangan barang sejenak pun untuk mencermati segala curahan perasaan dan pikiran dalam tulisan Anda. Jika Anda menemui tipe pembaca seperti ini, Anda mesti bersyukur. Kefanatikan pembaca untuk menggemari karya tulis Anda bukan hanya disebabkan alasan minat yang sama saja, tetapi ia juga memiliki latar belakang kedirian yang sama pula seperti Anda. Entah itu latar belakang sosial, pendidikan, pengalaman langsung atau hal-hal yang serupa ditemukannya pada diri Anda terproyeksi melalui tulisan yang sedang dibacanya. Jika ia berjumpa langsung dengan Anda, dijamin Anda akan dibikin repot karena harus memberikan tanda tangan mulai dari di atas selembar kertas yang disodorkannya, atau mungkin di kulit pipi dan dahinya sendiri. Luar biasa betapa pembaca tipe ini begitu terpesona dengan diri Anda. Beruntunglah dan segeralah jalin persahabatan yang erat dengannya. Jangan pernah sekalipun putus kontak dengannya, dan Anda harus intens berkomunikasi dengannya sebab siapa tahu melalui obrolan-obrolan ringan bisa didapat pencerahan baru yang berarti demi pengembangan minat yang sama.

2. Pembaca yang berbeda minat tetapi berlatar-belakang sama

Mengenali pembaca bertipe ini sangat mudah, yakni melalui respon yang diberikannya. Misalnya, Anda menulis opini tentang persoalan politik karena Anda sangat memahaminya. Ia membaca tulisan tersebut. Lalu, acuh tak acuh menanggapi dengan berkata:

”Saya tidak suka politik. Politik itu busuk! Saya suka yang harum-harum, misalnya semerbak aroma makanan yang menggiurkan. Makanya, saya lebih suka makan daripada politik. Sebab, setelah makan saya merasa kenyang dan mengantuk. Bisa tidur dan melepaskan segala kepenatan seharian. Tapi, setelah mencermati persoalan politik perut saya jadi lapar dan pandangan berkunang-kunang.”

Lalu, Anda memancing pendapatnya lebih jauh, ”Lho, kok, bisa gitu?”

”Anda jangan banyak tanya lagi. Saya cukup lama mempelajari ilmu politik baik itu di pendidikan formal maupun praktik langsung. Saya sudah bosan dengan politik, Anda tahu?! Sebaiknya, kalau mau menarik perhatian saya dengan tulisan Anda, lebih bagus Anda menulis subjek kuliner saja.”

Menghadapi pembaca tipe ini, jika ingin tetap berusaha mendapat perhatiannya Anda harus mampu menulis sesuatu yang diminatinya saja.

3. Pembaca dengan alasan khusus berminat sama

Tipe pembaca seperti ini bisa Anda kenali dengan tanggapannya yang menunjukkan antusiasme, rasa penasaran ingin mengetahui lebih dalam terhadap pokok bahasan yang sedang dikemukakan. Misal, Anda menulis ulasan yang berhubungan dengan apresiasi karya fiksi. Ia menyimak tulisan Anda, mencermati pembahasan dengan penuh perhatian. Lalu, ia memberikan tanggapan positif bahwa ia tertarik mempelajari soal penulisan karya fiksi sekaligus cara mengapresiasinya. Ia juga tak sungkan-sungkan bertanya dengan rasa penasaran yang tinggi, dan secara jujur mengatakan ia sangat tertarik tetapi belum memiliki cukup ilmu pengetahuan penunjang.

Berjumpa pembaca tipe ini, sungguh bijaksana sekali bila Anda tidak ”pelit ilmu” berbagi dengannya. Berikan penjelasan dengan tepat. Jangan jelaskan dengan menggunakan ”bahasa langit” yang membuat dahinya berkerut. Tundukkan ego pribadi yang mungkin telah menggoda Anda agar bersikap ”pedantic” atau memamerkan keilmuan yang dimiliki. Ada baiknya berbicara melalui bahasa yang dapat dengan mudah ia pahami. Bukankah ia adalah pembaca tulisan Anda yang antusias? Bijaksanalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun