Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Aktif Kampus STEI SEBI

Topik konten yang saya sukai ialah tentang islam di seluaruh dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Syariah di Dunia Modern: Tantangan dan Peluang

4 Maret 2024   22:15 Diperbarui: 4 Maret 2024   22:44 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial dalam Keuangan Islam

Keberlanjutan menjadi semakin penting dalam lanskap keuangan global, termasuk Ekonomi Syariah. Keuangan Islam pada dasarnya menekankan praktik etika dan tanggung jawab sosial, sehingga selaras dengan tujuan keberlanjutan:

  • Pengelolaan Sumber Daya: Prinsip keuangan Islam menekankan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, termasuk modal alam dan sosial, sejalan dengan konsep amanah (kepercayaan).
  • Kesejahteraan Sosial: Keuangan Islam bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan distribusi sumber daya yang adil, mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan ketidakadilan sosial melalui inisiatif seperti zakat (sedekah wajib) dan sedekah (sedekah sukarela).
  • Konservasi Lingkungan: Keuangan syariah melarang investasi di industri yang dianggap berbahaya bagi masyarakat atau lingkungan, seperti alkohol, perjudian, dan senjata, sehingga mendorong pelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan mengintegrasikan tanggung jawab lingkungan dan sosial ke dalam pengambilan keputusan keuangan, lembaga keuangan syariah dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan dampak sosial yang positif.

B. Integrasi Kriteria ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola).

Integrasi kriteria Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) ke dalam keputusan investasi semakin mendapat perhatian di industri keuangan, termasuk dalam Ekonomi Syariah:

  • Pemutaran ESG: Investor yang mematuhi syariah sering kali menggunakan kriteria penyaringan ESG untuk memastikan bahwa investasi sejalan dengan prinsip-prinsip etika dan berkelanjutan, yang melengkapi pedoman Syariah.
  • Investasi Etis: Pertimbangan ESG selaras dengan prinsip-prinsip keuangan Islam, meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan manajemen risiko sekaligus mendorong praktik investasi yang beretika dan bertanggung jawab secara sosial.
  • Keterlibatan pemangku kepentingan: Lembaga keuangan syariah terlibat dengan pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, nasabah, dan regulator, untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial serta meningkatkan praktik tata kelola.

Integrasi kriteria ESG ke dalam Ekonomi Syariah meningkatkan kredibilitas dan daya tarik industri ini bagi investor yang sadar sosial, sekaligus berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.

C. Potensi Investasi Berdampak Sesuai Syariah

Investasi berdampak, yang berupaya menghasilkan hasil sosial dan lingkungan yang positif serta keuntungan finansial, memberikan peluang yang signifikan dalam Ekonomi Syariah:

  • Penyelarasan dengan Prinsip Syariah: Investasi berdampak sejalan dengan prinsip-prinsip syariah yang mengutamakan keadilan sosial, distribusi kekayaan yang adil, dan perilaku etis, sehingga menjadikannya cocok untuk keuangan Islam.
  • Fokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Investasi berdampak yang sesuai syariah menargetkan investasi yang memenuhi tujuan utama pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan, kesetaraan gender, dan aksi iklim, yang berkontribusi terhadap tujuan masyarakat yang lebih luas.
  • Mengukur Dampak Sosial: Investasi berdampak sesuai syariah menggabungkan metrik untuk mengukur dampak sosial dan keuntungan finansial, memastikan transparansi dan akuntabilitas kepada investor dan pemangku kepentingan.

Dengan memanfaatkan potensi dampak investasi yang sesuai dengan syariah, lembaga keuangan Islam dapat mendorong perubahan sosial yang positif sekaligus menghasilkan keuntungan finansial yang kompetitif, yang semakin memperkuat peran Ekonomi Syariah dalam mendorong keberlanjutan dan keuangan yang beretika.

Studi Kasus dan Contohnya

A. Keberhasilan Penerapan Ekonomi Syariah di Berbagai Daerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun