Selain itu, setiap perpustakaan juga menyediakan fasilitas ruang baca yang diperlukan oleh pengunjung untuk membaca publikasi perpustakaan. Namun, dalam praktiknya, tempat baca di perpustakaan tidak hanya digunakan untuk membaca publikasi perpustakaan itu sendiri. Banyak pengunjung juga memanfaatkannya sebagai tempat untuk mengerjakan tugas individu maupun kelompok.
Ruang baca adalah sebuah area atau ruangan yang disediakan oleh unit perpustakaan untuk digunakan oleh para pengunjung atau anggota perpustakaan. Ruang baca ini menyediakan berbagai kegiatan dan fasilitas yang memungkinkan pengunjung untuk membaca, belajar, dan mengerjakan tugas-tugas mereka. Selain membaca buku, ruang baca juga dapat digunakan untuk mengerjakan tugas, menulis laporan, menyusun skripsi, membuat laporan kerja, dan berbagai kegiatan lainnya yang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi.
Fasilitas yang disediakan di ruang baca bervariasi tergantung pada perpustakaan tersebut. Beberapa ruang baca dilengkapi dengan AC untuk menjaga suhu ruangan agar nyaman bagi pengunjung yang ingin membaca buku dalam waktu yang lama. Beberapa juga menyediakan kipas angin atau fasilitas pendingin lainnya. Selain itu, meja dan kursi yang nyaman, pencahayaan yang memadai, dan suasana yang tenang juga merupakan fasilitas umum yang tersedia di ruang baca.
Ruang baca merupakan tempat yang sangat berguna bagi mereka yang ingin fokus dalam membaca atau belajar. Dengan suasana yang tenang dan fasilitas yang memadai, ruang baca memberikan lingkungan yang ideal bagi pengunjung untuk mengembangkan pengetahuan dan menyelesaikan pekerjaan mereka dengan efisien.
Menurut Sasmito (2011:38)"Ruang baca adalah tempat dimana pengunjung menghabiskan waktunya untuk aktifitas membaca". Menurut Dini (2015) Ruang baca merupakan ruang yang digunakan oleh pengguna atau pengunjung untuk membaca bahan pustaka namun ruang baca bukanlah sekedar tempat membaca melainkan sebagai sarana perekaman informasi dari sumber ilmu agar lebih konsentrasi. Fungsi ruang baca sama dengan fungsi perpustakaan pada umumnya, yaitu berfungsi untuk mengembangkan pendidikan. Para pengguna diharapkan dapat memanfaatkan bahan-bahan pustaka yang tersedia, baik fisik maupun non fisik. Ruang baca juga dapat memberikan informasi kepada pengguna, memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengadakan penelitian sebagai fungsi informasi. Ruang baca juga memberikan kesempatan kepada pembacanya untuk mengadakan rekreasi. Ruang baca ini biasanya ditempatkan berdekatan dengan berbagai koleksi buku yang ada di perpustakaan. Di dalamnya, menyediakan berbagai keperluan yang membantu pengunjung, misalnya meja baca, kursi, dan study carrel.
Bafadal (2009: 150) mengungkapkan bahwa penataan ruang dan perlengkapan yang tersedia di dalam ruang baca perpustakaan harus ditata dan dirawat dengan baik. Tujuannya agar ruang baca ini benar-benar mampu menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah secara efektif dan juga efisien.
Diperlukan juga pengelolaan, sama halnya dengan pengelolaan secara umum di perpustakaan tersebut agar membuat pembaca lebih nyaman berada di ruang baca perpustakaan tersebut, sehingga dengan demikian, diharapkan mampu meningkatkan motivasi para pengunjung dalam membaca, karena membaca dapat membuka jendela ilmu.
Pembagian ruang baca yang terdapat di Perpustakaan Nasional sendiri berdasarkan segi aktivitas yang ada antara lain:
1. Area membaca individu
Area membaca individu dikhususkan bagi pembaca serius atau fokus yang memang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau memakai koleksi perpustakaan dari perpustakaan itu tersebut untuk menyelesaikan tugas tertentu. Area ini dilengkapi dengan furnitur seperti meja dan kursi yang tersusun rapih guna mendukung kegiatan membaca para pengunjung.
2. Area membaca berkelompok