Mohon tunggu...
Salman Fakhri
Salman Fakhri Mohon Tunggu... Administrasi - Freelancer

I'm just a nobody who write an article just for a new hobby. I usually wrote an article about films and video games but, could make other topic if somebody asked me to do

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Mengapa Video Games Sangat Sulit Diadaptasi Menjadi Film?

28 Agustus 2024   15:24 Diperbarui: 29 Agustus 2024   15:14 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama seperti sosial media, video games merupakan media interaktif yang menginginkan penggunanya untuk berinteraksi dengan sesama pemainnya. Layaknya scrolling social media, para pemain harus menggerakkan karakter mereka supaya bisa melanjutkan cerita. 

Selain itu, dalam video games, tidak seperti film maupun novel yang ceritanya memiliki kesinambungan, video games terkadang memiliki cerita yang sifatnya bercabang, Dan di serial video games tertentu, ada yang disebut dengan side quest yang kebanyakan dari mereka didesain untuk progress tambahan untuk para players sehingga mereka punya skill atau level tertentu untuk melanjutkan main quest.

Hal itu juga sangat berdampak pada pacing dalam game itu sendiri. Pacing di video games terkesan lebih acak dan tak beraturan, tidak seperti pacing di movie atau TV Show yang pacingnya lebih jelas, lurus dan beraturan sesuai dengan alur cerita. 

Meskipun video games zaman sekarang memiliki grafis yang bagus, dialog yang jauh lebih baik, serta banyak dan panjangnya cutscenes terutama untuk game-game seperti Final Fantasy VII Remake, The Last Of Us atau games buatan telltale yang memiliki  kualitas layaknya film dan tv show. Namun mereka tetaplah video games, karena untuk melanjutkan ceritanya saja, diperlukan interaksi terhadap pemain berupa menggerakkan karakter dan memilih dialog pilihan untuk menentukan ending.

Selain itu, untuk menyesuaikan diri dengan media lainnya juga, ada beberapa elemen cerita dari video games yang harus diubah di tv show. Hal itu dilakukan agar penonton tidak bosan dan tidak jijik pada saat menonton filmnya. Namun tentunya juga harus mempertahankan apa yang menjadi ciri khas dari video games tersebut dan itulah yang menjadi tantangan terbesar bagi producer movie untuk mengadaptasi suatu video games. 

The Last Of Us HBO dan Fallout TV Shows tidak hanya mempertahankan apa yang menjadi ciri khas dari kedua franchise tersebut, namun juga harus mengubah beberapa hal yang mungkin lebih cocok jika hanya di video games saja. Mulai dari segmen yang diharuskan menggerakkan karakter serta kontinuitas yang sangat berpengaruh dalam proses adaptasi. 

Fallout dan The Last Of Us menjadi salah satu adaptasi video games terbaik menurut kebanyakan fans | Sumber: Rottentomatoes.com
Fallout dan The Last Of Us menjadi salah satu adaptasi video games terbaik menurut kebanyakan fans | Sumber: Rottentomatoes.com

Pada akhirnya, salah satu yang menjadi kunci dari mengadaptasi dari suatu media ke dalam film atau media lainnya adalah dengan cara memahami tersebut. 

Dan itulah kenapa waralaba seperti Marvel Cinematic Universe bisa sangat sukses, karena produser mampu mengerti apa yang ada di dalam source material tersebut. 

Jika produser dari adaptasi video games tersebut bisa mengerti dengan source material dari yang akan diadaptasi tersebut, bukan tidak mungkin lagi jika adaptasi tersebut akan berjalan dengan sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun