Mohon tunggu...
Muhammad Fakhruzi
Muhammad Fakhruzi Mohon Tunggu... Arsitek -

Seorang kompasiana debutan yang senang mendesain rumah tinggal.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ribetnya Merenovasi Rumah Sendiri

12 Februari 2019   23:18 Diperbarui: 12 Februari 2019   23:20 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 7. Susana ruang tidur yang seakan tidak ada batas dengan taman di belakang rumah (sumber gambar: archdaily.com)

Jangan menyepelekan merenovasi rumah tinggal, karena merenovasi rumah sendiri adalah hal yang paling ribet sedunia seperti harus mencari tukang, menyiapkan dan menentukan material, belum lagi biaya pembangunan bengkak, bentuk rumah tidak sesuai dengan yang dibayangkan dan sejuta masalah lainnya yang tak terduga.

Hal yang harus dilakukan pertama kali dalam merenovasi rumah sebenarnya tidak ruwet, kita cukup menyediakan gambar denah rumah lama yang terukur (skalatis) dan kalau tidak punya, ukur rumah kita dan gambar ulang! Hal berikutnya yang dilakukan adalah membuat denah perubahan dan daftar kebutuhan ruang yang diinginkan. 

Dalam mendesain ruang merupakan hal yang paling krusial karena banyak pertimbangan salah satunya adalah jangan sampai menjadi negative space (ruang gagal). Contoh ruang gagal adalah ruang yang terlalu sempit sehingga kita malas beraktivitas di ruang tersebut, atau ruang yang tidak ada jendela sehingga gelap, lembab, bau dan pengap, atau ruang yang gagal konstruksi seperti retak dinding, atap bocor serta masalah-masalah lainnya.

Gambar 2. Gambar denah lama dan gambar perubahan denah baru (sumber gambar: archdaily.com)
Gambar 2. Gambar denah lama dan gambar perubahan denah baru (sumber gambar: archdaily.com)
Jangan lupa sertakan gambar 3 dimensi yang informatif karena akan sangat mudah membayangkan bagian detail bentuk rumah yang akan direnovasi. Contohnya seperti gambar dibawah ini, dimana perbedaan warna pada gambar rumah menunjukan yang mana rumah eksisting dan posisi bangunan baru yang akan dibangun.

Gambar 3. Gambar 3 dimensi yang informatif, warna abu-abu menunjukan rumah yang akan dibangun dan ditempelkan pada rumah lama (sumber gambar: archdaily.com)
Gambar 3. Gambar 3 dimensi yang informatif, warna abu-abu menunjukan rumah yang akan dibangun dan ditempelkan pada rumah lama (sumber gambar: archdaily.com)
Sangat ribet bukan? Step tersebut merupakan hal mendasar dalam merenovasi atau langkah mudahnya. 

Untuk langkah ribetnya, sebenarnya kita harus mengerti material termasuk komposisi, jenis dan berapa banyak kebutuhan material yang akan digunakan, struktur pondasi, sloof, kolom, balok, kuda-kuda, atap hingga harga kebutuhan dalam pembangunan atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan. Sebenarnya banyak hal yang menentukan dalam merenovasi rumah agar rumah kita betul-betul baik dan sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.

Gambar 4. Teras rumah tersebut merupakan bagian yang baru ditambahkan atau
Gambar 4. Teras rumah tersebut merupakan bagian yang baru ditambahkan atau
Gambar-gambar yang ditampilkan pada artikel ini merupakan gambar inspirasi rumah yang selesai direnovasi, dari step perencanaan gambar arsitektur (gambar 2 dan 3) sampai ke tahap penyelesaian pembangunannya (gambar 5-7) dan gambar 1 merupakan tampak rumah eksisting.

Rumah ini sedikit merenovasi denah ruang pada bangunan lamanya dan ditambahkan bangunan baru (lihat gambar 2 dan 3). Yang menyenangkan dari rumah ini adanya ruang terbuka (innercourt) sebagai tempat bersantai di luar ruang rumah yang posisinya dibelakang rumah lama dan disamping dari bangunan rumah baru. 

Gambar 5. Jendela lebar yang menghadap innercourt rumah (sumber gambar: archdaily.com)
Gambar 5. Jendela lebar yang menghadap innercourt rumah (sumber gambar: archdaily.com)
Fungsi jendela pada rumah ini tidak hanya sebagai akses matahari masuk ke dalam ruang akan tetapi juga sebagai tempat melihat pemandangan yang indah di luar rumah, jadi dalam merenovasi rumah selalu perhatikan posisi dan ukuran jendela yang sesuai untuk rumah agar ruang rumah kita tidak menjadi ruang gagal sehingga berubah menjadi seperti ruang gudang yang gelap, bau, lembab dan tidak sehat. 

Pada rumah ini, jendela-jendela yang di desain sangat lebar dan luas tersebut juga berhasil memanipulasi ruang sempit dan terbatas sehingga terasa lebih luas.

Gambar 6. Jendela yang lebar dan luas berfungsi sebagai akses cahaya matahari dan pemandangan dari dalam ke luar rumah (sumber gambar: archdaily.com)
Gambar 6. Jendela yang lebar dan luas berfungsi sebagai akses cahaya matahari dan pemandangan dari dalam ke luar rumah (sumber gambar: archdaily.com)
Biasanya pada bagian belakang rumah identik dengan ruang yang cenderung agak kotor dan lembab seperti dapur atau toilet, akan tetapi ide desain renovasi rumah ini memindahkan ruang tidur utama di posisi paling belakang rumah, dan suasana ruangnya sangat menakjubkan sekali seakan dibiarkan terbuka dengan pemandangan kehijauan taman dibelakang rumah!

Tidak hanya itu konsep penzoningan ruang tidur di posisi paling belakang rumah juga pertanda bahwa si penghuni ingin menjaga privasi ruang tidur dan ketenangan dibandingkan ruang pada bagian depan rumah.

Gambar 7. Susana ruang tidur yang seakan tidak ada batas dengan taman di belakang rumah (sumber gambar: archdaily.com)
Gambar 7. Susana ruang tidur yang seakan tidak ada batas dengan taman di belakang rumah (sumber gambar: archdaily.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun