Jangan menyepelekan merenovasi rumah tinggal, karena merenovasi rumah sendiri adalah hal yang paling ribet sedunia seperti harus mencari tukang, menyiapkan dan menentukan material, belum lagi biaya pembangunan bengkak, bentuk rumah tidak sesuai dengan yang dibayangkan dan sejuta masalah lainnya yang tak terduga.
Hal yang harus dilakukan pertama kali dalam merenovasi rumah sebenarnya tidak ruwet, kita cukup menyediakan gambar denah rumah lama yang terukur (skalatis) dan kalau tidak punya, ukur rumah kita dan gambar ulang! Hal berikutnya yang dilakukan adalah membuat denah perubahan dan daftar kebutuhan ruang yang diinginkan.Â
Dalam mendesain ruang merupakan hal yang paling krusial karena banyak pertimbangan salah satunya adalah jangan sampai menjadi negative space (ruang gagal). Contoh ruang gagal adalah ruang yang terlalu sempit sehingga kita malas beraktivitas di ruang tersebut, atau ruang yang tidak ada jendela sehingga gelap, lembab, bau dan pengap, atau ruang yang gagal konstruksi seperti retak dinding, atap bocor serta masalah-masalah lainnya.
Untuk langkah ribetnya, sebenarnya kita harus mengerti material termasuk komposisi, jenis dan berapa banyak kebutuhan material yang akan digunakan, struktur pondasi, sloof, kolom, balok, kuda-kuda, atap hingga harga kebutuhan dalam pembangunan atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan. Sebenarnya banyak hal yang menentukan dalam merenovasi rumah agar rumah kita betul-betul baik dan sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.
Rumah ini sedikit merenovasi denah ruang pada bangunan lamanya dan ditambahkan bangunan baru (lihat gambar 2 dan 3). Yang menyenangkan dari rumah ini adanya ruang terbuka (innercourt) sebagai tempat bersantai di luar ruang rumah yang posisinya dibelakang rumah lama dan disamping dari bangunan rumah baru.Â
Pada rumah ini, jendela-jendela yang di desain sangat lebar dan luas tersebut juga berhasil memanipulasi ruang sempit dan terbatas sehingga terasa lebih luas.
Tidak hanya itu konsep penzoningan ruang tidur di posisi paling belakang rumah juga pertanda bahwa si penghuni ingin menjaga privasi ruang tidur dan ketenangan dibandingkan ruang pada bagian depan rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H