Mohon tunggu...
Muhammad Muhsin Afwan
Muhammad Muhsin Afwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penghulu di Kementrian Agama Kota Dumai

alumni uin suska fakultas syari'ah dan hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PERAN KELUARGA DALAM MENYELAMATKAN ANAK BANGSA DARI BAHAYA PORNOGRAFI PERSPEKTIF AL QURAN

1 Maret 2021   07:35 Diperbarui: 19 Juni 2022   10:13 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Keharaman pornografi, bukan hanya untuk para pelaku yang membuat orang bisa melihatnya terpengaruh nafsunya, namun juga bagi orang yang melihatnya sebagaimana firman Allah:

 Artinya:  “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".

 

Keharaman melihat hal-hal yang berkaitan dengan pornografi, dimaksudkan untuk menjaga diri dari zina, karena mata adalah pintu dari fikiran kotor yang mebuat manusia sibuk di dalamnya dan terpengaruh melakukan zina[13]. Berdasarkan paparan di atas, maka sudah jelaslah aturan Islam mengenai keharaman pornografi, baik bagi pelaku yang membuat ataupun penontonnya saja 

 

  • Potret Mental Pemuda Indonesia akibat pengaruh pornografi

 

Kemudahan akses pornografi menyebabkan sebagian pemuda negeri ini sering menonton pornografi. Keseringan melihat atau membaca film atau tulisan berbau pornografi seolah menjadi sel kanker pada bagian depan otak yang akhirnya membuat bobrok mental generasi muda. Sehingga seringkali kita temukan dalam berita di berbagai media, kejahatan dan tindakan tidak patut yang dilakukan oleh pemuda[14]. 

 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2010 bahwa 97% remaja pernah menonton atau mengakses materi pornografi, yang hasilnya adalah 93% remaja pernah berciuman, 62,7% remaja pernah berhubungan badan dan 21% remaja Indonesia telah melakukan aborsi[15]. Tentunya merupakan sebuah kewajaran kalau banyak kejahatan yang dilakukan oleh remaja.

 

Keadaan mental pemuda di atas menunjukkan jauhnya kehidupan pemuda dari nilai-nilai Al Quran. Kalau kita membuka lembaran lama, Peranan besar pemuda memang hal yang tidak asing lagi dalam sejarah Islam. Mulai dari ‘Ali bin Abi Thalib yang sukses menjadi seorang ‘alim sekaligus panglima perang dalam usia yang relatif muda bahkan menjadi khalifah dalam usia yang relatif muda[16]. Belum lagi Kisah Shalahuddin Al Ayyubi sang pembebas Masjidil Aqsha dan Muhammad Alfatih sang penakluk Konstantinopel[17].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun