Di malam hari di akhir akhir kegiatan, kami dipertemukan oleh bapak bapak tukang becak yang terlihat lelah dan lesu. Profesi yang dipandang sebelah mata oleh banyak orang ternyata menyimpan cerita sedih didalamnya, bapak itu sering tidak balik rumah dan hanya tidur di dalam becak sebelum bisa mendapatkan uang yang cukup untuk menafkahi keluarganya.
Transportasi online yang semakin marak membuat para pengayuh becak semakin diacuhkan oleh beberapa kalangan, terkadang kita juga sering mengabaikannya. Melihat pemandangan seperti ini, memberi pelajaran berarti bagi kami, ternyata masih banyak orang yang kisahnya lebih berat daripada kita.
Banyak hikmah yang diambil dari kegiatan kali ini, selain kita bisa membantu saudara kita yang terdampak ekonomi karena pandemi dan melunjaknya harga, kita bisa mendapatkan kisah inspiratif dari perjuangan mereka untuk bekal hidup kita di masa yang akan datang. Bersyukur dan selalu gigih dalam berusaha serta tak luput dari kewajiban kita untuk membantu masyarakat yang membutuhkan adalah pelajaran berharga yang kami dapat di sore sampai malam ini.
“ Berbagi tidak akan membuatmu miskin." Satu kalimat menyentuh yang harus ditanamkan kepada setiap hati manusia.
Kegiatan berlangsung lancar dan tanpa hambatan, donasi tersampaikan semua dan sisanya kami masukkan ke dalam infaq masjid. Terimakasih kami ucapkan kepada para donatur yang telah membantu mensukseskan acara kami, terimakasih juga kepada para pejuang rupiah yang sudah membagikan kisahnya kepada kami semua. Harapannya agar kegiatan seperti ini banyak dilakukan oleh organisasi atau kumpulan anak anak muda agar terinspirasi dan juga belajar untuk membantu sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H