Mohon tunggu...
Muhammad Raihan Dani Priatama
Muhammad Raihan Dani Priatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kemarin Aku pintar, Aku ingin mengubah dunia. Sekarang Aku bijaksana, Aku ingin mengubah diriku.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Belajar dari Pemilu dan Demokrasi Berbasis Teknologi di Korea Selatan

7 Januari 2022   22:27 Diperbarui: 7 Januari 2022   23:04 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alat peraga di pinggir jalan seperti spanduk dan baliho, setelah masa tenang KPU akan mengumpulkan alat peraga tersebut dan berkoordinasi dengan departemen pertanian untuk mendaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat misalnya menjadi karung tanah untuk tanaman. 

Tempat pemungutan suara mulai dapat diakses oleh konstituen pada pukul enam pagi hingga pukul enam sore. Lokasi TPS biasanya berada di bangunan milik pemerintah, serta ramah terhadap pemilih disabilitas dengan fasilitas yang memadai. 

Pada saat pemungutan suara, pemilih menerima 7 surat suara untuk semua jenis pemilihan yang dibagi dalam dua tahap. 

Pertama menerima 3 surat suara dan melakukan penandaan dengan alat yang sudah disediakan dan memasukkan ke kotak suara. Kemudian pada tahap kedua konstituen menerima sejumlah empat surat suara lagi untuk dipilih seperti sebelumnya. 

Tidak ada celupan jari ke tinta setelah pemungutan selesai, cukup dengan validasi KTP dan identitas lainnya pada saat pendaftaran dengan membubuhkan tanda tangan. 

Pemanfaatan teknologi sangat terlihat pada saat rekapitulasi suara di TPS. Rekapitulasi surat suara menggunakan mesin penghitung yang dapat langsung merekapitulasi hasil suara dan mengklasifikasi suara tersebut untuk siapa, tentunya dengan akurasi tinggi. 

Malam hari di setelah hari pemungutan, sudah dapat diketahui siapa pemenang dari Pemilu ini, tentu dari informasi yang cepat dan jaringan teknologi yang luas. 

Oleh karena itu, Pemilu di Korea selatan memiliki beberapa advantage, yakni 1) Penggunaan teknologi canggih yang efisien dan efektif. 

2) Kecil kemungkinan terjadi kecurangan karena data calon pemilih akan terverifikasi langsung dengan kartu penduduk yang terdaftar. 

3) Penyusunan daftar pemilih dapat berlangsung akurat karena menggunakan sistem pendataan penduduk yang baik pula. 

Dari kelebihan-kelebihan tersebut, Indonesia yang tengah bersiap untuk lepas landas meninggalkan keterbelakangannya harus mencontoh dan menerapkan apa yang dilakukan oleh Korea Selatan. Dengan demikian, kepemiluan yang maju dan efektif dapat membawa dampak politik yang positif bagi bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun