Jika aku tercipta dari sisa-sisa
harum semerbak bunga di pagi hari.
Maka Engkau adalah lebah yang senantiasa
datang untuk menemani serbuk sari
Aku ingin terus bersama-Mu
dalam gelap-terangnya hati.
Dihiasi kunang-kunang malam-Mu
membawa melati yang 'kan kukecup nanti.
Malam-malam panjang ini
Aku menyempatkan menulis nama-Mu
Mengarang syair-syair nan indah
Seperti kekasih-Mu, Rabiah al-Adawiyah
Aku ingin berjalan di antara awan-awan hitam
Dipayungi hujan, diselimuti gelapnya malam
Maafkan hamba yang datang karena butuh
Sedang Engkau kapan saja siap sedia untukku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI